youngster.id - Bolton Consultant Group (BCG) sudah memprediksi pembayaran digital makin diminati di Asia Tenggara dan meningkat hingga mencapai 84% pada 2025. Kepercayaan masyarakat terhadap transaksi digital juga terus meningkat. Bahkan aplikasi dompet digital DANA bahkan berhasil menggaet 50 juta pengguna di akhir 2020.
Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA mengatakan, teknologi digital diyakini dan direkomendasikan untuk bisa menjadi mesin pemulihan dari dampak pandemi Covid-19. Buktinya prediksi BCG tidak berlebihan jika melihat pencapaian dompet digital Indonesia, DANA.
“Terus bertambahnya jumlah pengguna dompet digital DANA menandakan teknologi DANA yang adaptif dan inklusif semakin diterima oleh masyarakat luas. Ini juga menjadi sinyal positif untuk membangun optimisme bahwa teknologi digital dengan konektivitas tinggi dan inklusif akan makin membudaya dan menjadi andalan untuk mendukung setiap transaksi di kalangan luas,” ungkap Vince dalam jumpa pers DANA DANA XiapCuan, Selasa (9/2/2021).
Dia optimistis di 2021 penetrasi pembayaran digital akan semakin naik. Sebab, kesadaran masyarakat dengan pembayaran digital makin tinggi di Indonesia. “Indonesia di Asia sudah top four untuk penetrasi digital transaksi. Tapi kami melihat di 2021 penetrasi akan makin besar lagi. Saya dapat data terakhir di akhir 2019 ada 15%, sedang untuk 2020 belum ada data terakhirnya, tapi saya perkirakan sudah 20an persen. Saya yakin di 2021 makin menigkat lagi digital payment di Indonesia,” kata Vince dengan yakin.
Program terbaru dari DANA adalah DANA XiapCuan yang memanfaatkan salah satu fitur transfer antar pengguna (P2P Transfer). “Melalui program ini, DANA ingin mendorong budaya transaksi digital yang aman, mudah dan menyenangkan, sekaligus menjaga roda perekonomian rakyat tetap berjalan di tengah kondisi pandemic,” ujar Vince.
Menurut dia, fitur P2P Transfer merupakan salah satu dari lima layanan favorit para pengguna DANA. Vince menambahkan, secara umum, penggelaran program-program digital seperti DANA XiapCuan merupakan representasi dari makin membudayanya pemanfaataan teknologi digital di kalangan masyarakat luas.
“Pesatnya perkembangan teknologi yang ditunjang perluasan jaringan komunikasi data hingga ke pelosok daerah, serta tuntutan untuk beradaptasi di masa pandemi, menjadi alasan kian lekatnya teknologi digital dalam keseharian masyarakat,” katanya.
Monita Moerdani Chief Marketing Officer DANA menjelaskan, dengan program berbagi angpao digital di DANA XiapCuan selain terjaga dari kontak fisik dan meminimalkan penggunaan uang fisik. Pengguna DANA juga berkesempatan memperoleh keuntungan serta manfaat yang dihadirkan oleh DANA.
Monita menyatakan, pengguna akan mendapatkan token untuk setiap transaksi yang berkaitan dengan Imlek. Untuk mendapatkan token, pengguna harus melakukan pengiriman uang ke pengguna lain dengan maksimum 5 token.
“Pengguna hanya bisa menerima DANA Angpao dari token yang berasal dari program Imlek. Pengguna juga dapat memanfaatkan DANA Angpao untuk mendapatkan hadiah yang telah disediakan seperti emas batangan hingga cashback total senilai Rp 500 juta,” pungkas Monita.
STEVY WIDIA
Discussion about this post