Jumat, 3 Februari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Kesadaran Berinvestasi Meningkat, 71% Orang Indonesia Memilih Investasi Lewat Aplikasi

30 November 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
Danamon Gandeng Lakuemas Untuk Permudah Milenial Investasi Emas

Transaksi investasi emas di aplikasi Lakuemas didukung Bank Danamon, (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Laporan survei Populix terbaru berjudul “Insights and Future Trends of Investment in Indonesia” menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah memiliki kesadaran yang lebih baik dalam berinvestasi. Mayoritas (72%) responden yang disurvei mengatakan bahwa mereka telah mulai berinvestasi, terutama di kalangan generasi millennials.

Survey tersebut mendapati responden cenderung berinvestasi melalui platform aplikasi, bank, atau bahkan keduanya. Sebesar 71% responden memilih untuk berinvestasi melalui aplikasi karena kemudahan dalam satu aplikasi, ketentuan investasi yang tidak rumit, serta hanya membutuhkan modal yang relatif kecil. Bibit (56%) merupakan aplikasi investasi yang digunakan oleh setengah responden, diikuti dengan DANAeMAS (33%), Ajaib (28%), Tokopedia (25%), dan OVO Invest (20%).

“Survei tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, yang kini melek akan investasi. Kehadiran berbagai aplikasi investasi di tanah air juga tentunya mendorong inklusivitas kepada anak muda untuk mulai berinvestasi, di mana hal ini terlihat juga dari mayoritas responden yang memilih untuk menjalankan investasi melalui aplikasi,” kata Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix dalam siaran pers, Rabu (30/11/2022).

Baca juga :   Pendanaan Bagi Startup Asia Tenggara Capai Rekor di Kuartal I

Dia mengungkapkan, di sisi lain, 44% responden yang memilih untuk berinvestasi melalui bank mengatakan bahwa mereka menganggap bank sebagai perusahaan terpercaya untuk keperluan investasi, kemudahan dalam berinvestasi, dan memiliki ketentuan yang tidak rumit. Beberapa bank utama yang dipercaya oleh responden untuk berinvestasi meliputi BRI (31%), BCA (31%), Bank Mandiri (30%), dan BNI (27%).

Angka tersebut meningkat apabila dibandingkan dengan survei Populix pada Januari 2021yang mengungkap bahwa hanya ada kurang dari setengah responden (44%) yang telah mulai berinvestasi.

“Selain itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, survei juga menunjukkan bahwa para responden ini telah mempertimbangkan aspek-aspek kondisi keuangan mereka, kejelasan informasi, serta profil risiko dari masing-masing instrumen investasi. Artinya, saat ini mereka sudah memiliki kesadaran dan literasi keuangan yang lebih baik sebelum memulai untuk berinvestasi. Tentunya hal ini menjadi catatan positif untuk Indonesia,” ujar Timothy.

Survei tersebut juga menunjukkan, reksa dana (47%) masih menempati instrumen investasi paling banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia sejak tahun 2021. Selain itu, instrumen investasi lain yang saat ini juga banyak dipilih meliputi perhiasan emas (46%), saham (32%), logam mulia (30%), deposito (29%), properti (21%), hingga kripto (20%).

Baca juga :   Indonesia Jadi Negara Transaksi Fintech Tertinggi

Menariknya, Gen Z cenderung memilih investasi dalam bentuk reksa dana, sementara millennials dan Gen X lebih tertarik untuk berinvestasi pada perhiasan emas. Instrumen investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki profil risiko rendah merupakan dua alasan utama para responden dalam memilih instrumen investasi yang dituju.

Untuk mencari informasi seputar instrumen investasi, sebagian besar (68%) masyarakat Indonesia memanfaatkan media sosial, khususnya YouTube dan Instagram. Selain itu, mereka juga mencari informasi resmi dari OJK (42%), teman atau rekan kerja (40%), situs resmi institusi keuangan (34%), dan influencer (32%).

Responden cenderung berinvestasi melalui platform aplikasi, bank, atau bahkan keduanya. Sebesar 71% responden memilih untuk berinvestasi melalui aplikasi karena kemudahan dalam satu aplikasi, ketentuan investasi yang tidak rumit, serta hanya membutuhkan modal yang relatif kecil. Bibit (56%) merupakan aplikasi investasi yang digunakan oleh setengah responden, diikuti dengan DANAeMAS (33%), Ajaib (28%), Tokopedia (25%), dan OVO Invest (20%).

Baca juga :   Allianz Optimis Hadapi Tahun 2019

Di tengah meningkatnya minat masyarakat Indonesia dalam berinvestasi, masih terdapat 28% responden yang belum berinvestasi karena kondisi keuangan yang tidak mencukupi untuk memulai investasi (78%). Selain itu, masih juga terdapat pemahaman bahwa investasi membutuhkan dana yang besar (36%), takut mengambil risiko (32%), kesulitan untuk memahami informasi seputar investasi (20%), trauma pengalaman penipuan investasi di masa lalu (14%), dan bertentangan dengan kepercayaan atau berisiko mengandung riba (8%).

Namun demikian, 95% responden sudah memiliki rencana untuk berinvestasi di masa depan, terutama pada instrumen logam mulia (49%), perhiasan emas (42%), saham (42%), properti (37%), reksa dana (35%), dan deposito (32%).

“Fenomena ini juga menjadi alarm pengingat bahwa diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak untuk terus mengimbangi minat anak muda Indonesia pada tren investasi dengan literasi keuangan yang lebih baik lagi,” pungkas Timothy.

 

STEVY WIDIA

Tags: aplikasi investasiinvestasiPopulix
Previous Post

5 Sektor Usaha yang Pacu Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia

Next Post

BCA Digital Gandeng Modal Rakyat untuk Salurkan Pinjaman Bagi UMKM

Related Posts

startup
News

Kompetisi Startup TOP100 Ajang Startup Tahap Awal Untuk Bermitra

3 Februari 2023
0
Wirausaha Kecil Perlu Perangkat Penangkal Serangan Cyber Crime
News

Pendapatan Data Center Indonesia Diperkirakan Capai US$3,01 Miliar pada 2023

3 Februari 2023
0
Grab dan PT SRCIS
News

SRC Gandeng Ekosistem Grab Indonesia Dukung 225 Ribu Mitra Toko Kelontong

3 Februari 2023
0
Load More
Next Post
Blu BCA Digital

BCA Digital Gandeng Modal Rakyat untuk Salurkan Pinjaman Bagi UMKM

Chigo x Flip

Jaringan Burger Lokal Ini Bergabung Dalam Kenangan Brands

SEACA Cosplay

Ini Dia Cosplayer Terbaik UniPin SEACA Cosplay Competition 2022

Discussion about this post

Berita Terbaru

Yup

Yup Layanan Aggregator Untuk Bayar Nanti, Bidik Gen Z dan Milenial

3 Februari 2023
0
startup

Kompetisi Startup TOP100 Ajang Startup Tahap Awal Untuk Bermitra

3 Februari 2023
0
Medbiz

Medbiz, B2B Marketplace Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

3 Februari 2023
0
Wirausaha Kecil Perlu Perangkat Penangkal Serangan Cyber Crime

Pendapatan Data Center Indonesia Diperkirakan Capai US$3,01 Miliar pada 2023

3 Februari 2023
0
Grab dan PT SRCIS

SRC Gandeng Ekosistem Grab Indonesia Dukung 225 Ribu Mitra Toko Kelontong

3 Februari 2023
0
Innovation Heroes 2022

5 Pahlawan Inovasi Indonesia dalam Innovation Heroes 2023

3 Februari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version