youngster.id - Laporan arus kas menjadi indikator penting dalam menentukan kesehatan suatu bisnis. Itulah poin utama dari diskusi bertajuk: “Jaya Business Talk: Kiat Melancarkan Arus Kas Bisnis”, hasil kolaborasi Modalku dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta – Raya (HIPMI Jaya).
Menurut makalah dari Bank of America, suatu bisnis yang melakukan perencanaan arus kas bulanan memiliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 80% dibandingkan dengan 36% bagi usaha yang merencanakan secara tahunan. Arus kas yang lancar sangat memengaruhi kelayakan kredit suatu bisnis. Dengan laporan keuangan yang sehat, pengusaha akan lebih mudah mengajukan pinjaman modal usaha.
“Setiap pengusaha tentunya memiliki keinginan untuk terus mengembangkan bisnisnya. Dengan arus kas yang lancar, kondisi keuangan bisnis dapat terekam dan terkontrol dengan baik. Namun, menjaga kelancaran arus kas bukan pekerjaan mudah, terlebih lagi ketika bisnis dihadapkan pada keterlambatan pembayaran oleh konsumen. Salah satu cara untuk memastikan arus kas tetap sehat adalah dengan memiliki modal usaha. Edukasi mengenai hal ini perlu digalakkan, tak hanya bagi usaha mikro dan kecil, tapi juga untuk usaha menengah,” ujar Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO Modalku, dalam keterangannya, Rabu (2/10/2019).
Selain itu, menurut penelitian dari Ewing Marion Kauffman Foundation, pengusaha yang tidak memiliki agunan/jaminan serta laporan arus kas yang lancar akan mengalami keterbatasan akses terhadap modal usaha.
”Perkembangan teknologi, khususnya dalam industri finansial, sangat mendukung kami sebagai pengusaha dalam mengembangkan bisnis. Perkembangan teknologi ini tentunya perlu diaplikasikan juga dalam perjalanan bisnis setiap anggota kami, seperti dalam mendapatkan modal usaha,” kata Afifuddin Kalla, Ketua Umum BPD HIPMI Jaya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post