youngster.id - AWS mengumumkan bahwa Amazon Q Developer kini mendukung lebih banyak bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Langkah ini menandai komitmen AWS untuk mendemokratisasi pengembangan perangkat lunak berbasis AI, sekaligus membuka peluang bagi para developer di Indonesia untuk berinovasi dengan cara yang lebih natural dan efisien.
“Ini menjadi langkah maju yang signifikan—membuka peluang bagi lebih banyak developer lokal untuk menulis kode, membangun solusi, dan mengeksplorasi ide dalam bahasa yang paling nyaman bagi mereka,” kata pihak AWS, Selasa (29/4/2025).
Prediksi dari IDC menyebut bahwa lebih dari setengah aplikasi baru di tahun 2028 akan dikembangkan lewat bahasa alami, bukan lagi sekadar baris-baris kode. Dengan pendekatan ini, developer bisa fokus pada kreativitas dan problem-solving, bukan sekadar kerja teknis berulang.
Amazon Q Developer kini makin andal dalam memahami Bahasa Indonesia—termasuk saat digunakan bersama istilah teknis atau campuran bahasa. Meski begitu, sebagian fitur seperti Q CLI dan plugin IDE saat ini masih memberikan respons dalam Bahasa Inggris. Kami ingin tetap transparan dalam menyampaikan kemampuan dan keterbatasan yang ada saat ini.
Sebagai gambaran, tim developer dari BT Group di Inggris memanfaatkan Q Developer untuk mengecek kode mereka secara instan. Q bukan hanya mendeteksi potensi eror, tapi juga menjelaskan penyebabnya dan menyarankan perbaikannya—mempercepat proses iterasi dan meningkatkan keamanan kode.
STEVY WIDIA
Discussion about this post