Kini, GoPay Later di ShopTokopedia Tersedia di Aplikasi TikTok

GoPay Later on ShopTokopedia

Kini, GoPay Later di ShopTokopedia Tersedia di Aplikasi TikTok (Foto: Istimewa)

youngster.id - Melanjutkan kerja sama GoTo dan TikTok untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, termasuk menyediakan akses ke layanan keuangan, kini produk “Buy Now, Pay Later” (BNPL) GoPay Later di ShopTokopedia yang terdapat di aplikasi TikTok.

“Kami senang dapat memperluas kerjasama strategis dengan TikTok melalui peluncuran GoPay Later di ShopTokopedia yang tersedia di aplikasi TikTok. GoPay Later melengkapi ketersediaan GoPay sebagai metode pembayaran yang aman dan mudah di ShopTokopedia, memberikan pengguna berbagai layanan keuangan di platform ShopTokopedia dan di saat yang sama, mendorong pertumbuhan bisnis GoTo dan TikTok,” kata Hans Patuwo, Direktur Grup GoTo , dikutip Selasa (30/7/2024).

GoPay Later merupakan layanan dari GoTo Financial, unit bisnis Financial Technology dari GoTo. Melalui GoTo Financial, GoTo berupaya membuka akses finansial ke setiap lapisan masyarakat, termasuk bagi mereka yang belum memiliki akses ke layanan keuangan yang aman dan bertanggung jawab.

Saat ini, lebih dari 97 juta orang dewasa di Indonesia belum memiliki akses ke layanan keuangan yang aman dan bertanggung jawab.

“Kami bangga bekerja sama dengan GoTo sebagai mitra strategis dalam memperluas penawaran kami kepada pengguna di Indonesia, sehingga memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap ekonomi digital nasional. GoPay Later di ShopTokopedia akan membantu kami menyediakan lebih banyak opsi pembayaran fleksibel kepada pedagang dan usaha kecil, memungkinkan mereka menawarkan pengalaman belanja yang lebih baik kepada pelanggan mereka,” kata Melissa Siska Juminto, Direktur Utama Tokopedia dan TikTok Ecommerce.

Pada kuartal pertama 2024, bisnis pinjaman konsumen GoTo Financial memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan topline GoTo. Jumlah pinjaman yang diberikan (outstanding loan) GoTo, termasuk produk BNPL dan pinjaman tunai, meningkat sebesar 43% dari kuartal sebelumnya dan naik tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp2,7 triliun. Di saat yang sama, tingkat rasio kredit macet (non performing loan/NPL) tetap terjaga.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version