youngster.id - Sektor pendidikan adalah strategis untuk kepentingan nasional karena menyentuh 50 juta siswa oleh karena itu produk-produk jasa teknologi edukasi swasta baik wajib memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Langkah ini sekaligus memenuhi aturan dan agar dana masyarakat tidak kabur ke perusahaan luar negeri.
Santoso Suratso BSc., MBA, CEO dari Pendidikan.id mengatakan, Kipin School 4.0 adalah produk teknologi pendidikan untuk sekolah yang pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi TKDN dari Sucofindo.
“Kami yakin sekolah-sekolah, guru-guru, kepala sekolah, pemda, dan pemerintah akan memilih Kipin School lebih dari pada mitra yang lain yang belum memiliki TKDN,” ujar Santoso dalam keterangannya, Rabu (20/5/2020).
Menurut dia, sebelumnya kemampuan intelektual sebagai komponen TKDN sering di anggap tidak penting dibandingkan dengan kemampuan membuka tenaga kerja pabrik.
“Namun sekarang ini baiknya kita sadar bahwa mungkin masalah gaji rendah adalah akibat dari kurangnya fokus untuk menghargai dalam meningkatkan kemampuan intetektual dalam negeri,” kata Santoso lagi.
Dia berharap kementrian membantu perusahaan piranti lunak lokal dalam sektor strategis seperti pendidikan agar kemampuan intelektual dalam negeri bisa berkembang juga. Ketentuan TKDN sektor pendidikan perlu segera direalisasikan guna menggairahkan riset dan pengembangan produk edutech nasional lebih maju lagi.
“Namun kami berharap agar adanya pengarahan dari Kemenperin agar gawai-gawai yang beredar di Indonesia terutama tablet agar sudah embed dengan aplikasi TKDN pendidikan seperti Kipin School, ini sangat membantu puluhan juta siswa dan masyarakat” tambah Santoso.
STEVY WIDIA