youngster.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama Asosiasi Game Indonesia, Clevio Coder Camp, dan Garena menggelar kompetisi cipta game “Ayo Bikin Game di Rumah Aja”. Kontes ini sebagai bagian dari kampanye #DiRumahAja untuk cegah penularan infeksi virus corona 2019 (COVID-19).
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan, kontes bertema “Mari Bersama Melawan COVID-19: Hidup Bersih, Sehat, dan Seru,” ini ditujukan untuk membantu sosialisasi melawan dan mencegah, serta meminimalisir wabah COVID-19 melalui media interaktif yang bisa diakses oleh siapa pun, yaitu video game. Pelaksanaan lomba pun dilakukan dari rumah.
“Diharapkan video game hasil dari ajang ini bisa menjadi komplemen dari media konvensional untuk mensosialisasikan cara-cara pencegahan terhadap penyebaran COVID-19,” ungkap Semuel dalam keterangannya, Rabu (1/4/2020) di Jakarta.
Menurut Semuel, ajang kompetisi ini juga ditargetkan untuk membentuk komunitas games maker di Indonesia. “Kami harap akan terbentuk komunitas para games maker yang semakin besar dan secara bersamaan meningkatkan kesadaran hidup sehat, bersih dan juga seru dalam menghadapi COVID-19,” ujar Semuel.
Kompetisi Ayo Bikin Game di Rumah Aja ini terbagi dalam beberapa kategori, Junior (untuk siswa SD, SMP dan SMA/SMK) dan Mahasiswa/Umum. Masing-masing peserta diharuskan untuk membentuk tim dan bekerja sama selama empat hari untuk menghasilkan sebuah purwarupa atau prototipe game yang bisa dimainkan.
Wakil Ketua AGI, Adam Ardisasmita menambahkan, masyarakat juga dilibatkan dalam menentukan game favorit mereka dengan cara memberikan voting terhadap karya-karya yang didaftarkan.
“Melalui acara ini, AGI dan developer game Indonesia ingin berkontribusi membantu menjaga Indonesia dengan membuat game untuk mengedukasi masyarakat terkait pandemik Corona,” kata Adam.
Nasil game akan dapat membantu sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat guna meminimalisir penyebaran COVID-19.
CEO dari Clevio Coder Camp, Fransiska Oetami, menyatakan menyiapkan pengajar coding game melalui webinar gratis untuk belajar membuat game. Sehingga calon peserta yang belum bisa membuat game tidak perlu khawatir.
“Anak juga akan belajar mengembangkan social skill-nya dengan kerja bareng teman secara online, persis seperti bapak ibu yang meeting online karena #workfromhome,” ujar Fransiska.
Ajang cipta game ini akan ditutup pada 2 April mendatang yang ditandai dengan pelaksanaan lokakarya secara daring. Pengumpulan hasil karya hingga 5 April. Kontes ini menyediakan total hadiah Rp 30 juta untuk 11 orang pemenang.
STEVY WIDIA
Discussion about this post