youngster.id - Teknologi komputasi awan (cloud computing) akan makin akrab digunakan secara meluas. Tidak saja oleh industri terkemuka, tetapi juga oleh para pelaku startup di berbagia sektor pada 2021. Demikian disampaikan Head Solutions Architect, ASEAN, Amazon Web Services (AWS), Paul Chen.
“Adopsi cloud tidak hanya pada industri terkemuka, seperti perbankan, namun juga meluas ke industri berskala kecil, termasuk ritel dan pertanian. Perusahaan seperti Halodoc yang menawarkan di bidang kesehatan juga mengadopsi, jadi saya pikir gelombang berikutnya benar-benar masuk,” kata Paul dalam temu media secara virtual, Kamis (3/12/2020).
Untuk itu AWS akan terus mengedeukasi agar adopsi layanan komputasi awan dapat memenuhi tantangan yang dihadapi saat ini. Terlebih, dalam masa pandemi saat ini, bisnis dihadapkan pada karyawan yang bekerja dari rumah dan menjangkau pelanggan secara virtual, hingga pengelolaan biaya yang efektif, bahkan kemungkinan untuk pivot dalam hal operasi.
Menurut Paul, dengan terlebih dahulu melakukan persiapan untuk kemungkinan terburuk, dapat mengantisipasi jika situasi berubah, daripada hanya memprediksi apa yang akan terjadi.
“Jadi 2021 akan seperti apa, mengingat kondisi kita saat ini, pepatah “kita tidak bisa mengendalikan masa depan,” sangat benar. Tapi yang bisa kita kendalikan adalah, kita bisa mengontrol kemampuan untuk bereaksi terhadap situasi ini,” ujar Paul
Terlepas dari hal itu, secara keseluruhan, Paul melihat, saat ini banyak perusahaan rintisan telah menyadari perlunya meningkatkan kapabilitas, sehingga potensi adopsi cloud computing juga meningkat.
STEVY WIDIA
Discussion about this post