youngster.id - Perusahaan teknologi informasi solusi digital PT Metrodata Electronics Tbk optimis mengawali tahun 2022 melihat bisnis-bisnis yang sudah mulai normal kembali dengan diiringi transformasi digital.
Susanto Djaja, Presiden Direktur Metrodata mengatakan, pihaknya melihat peluang dari pulihnya bisnis di Indonesia yang mulai gencar untuk ekspansi infrastruktur IT mereka ke arah digitalisasi.
“Pada tahun 2022 ini kami melihat peluang yang baik untuk berbagai permintaan produk dan solusi digital yang terus meningkat,” kata Susanto, pada acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (2/6/2022).
Dicontohkan Susanto, sektor Banking & Financial Services yang mengalami pertumbuhan digitalisasi secara signifikan. Metrodata turut mendukung program BI-FAST untuk memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai platform yang tersedia di mana bank & non-bank satu-per-satu akan menjadi peserta BI-FAST (multi-years journey). Metrodata juga menyediakan solusi Konverter BI-FAST System MII (KOMI) yang digunakan untuk menghubungkan BI-FAST connector dengan Core Banking dan Digital Platform. Kebutuhan teknologi digital pun akan terus semakin berkembang di semua pelaku industri dan menjadi peluang bagi Metrodata.
Pada Kuartal I-2022 Metrodata berhasil meraih penjualan sebesar Rp5,2 triliun atau naik 33,7% YoY. Metrodata juga membukukan laba bersih pada Kuartal I-2022 sebesar Rp164,6 miliar atau naik sebesar 35,4% YoY.
“Adapun masing-masing bisnis juga mengalami pertumbuhan laba bersih pada Kuartal I-2022, yaitu Bisnis Distribusi Digital naik 18,1% dan Bisnis Solusi & Konsultasi Digital naik 54,8%. Meski di tengah maraknya varian Omicron, bisnis Metrodata terus berkembang pesat sebagai Digital Solution Provider and Technology Innovator dengan memenuhi berbagai permintaan Solusi dan Distribusi Digital di Indonesia,” imbuh Randy Kartadinata, Direktur Metrodata.
RUPST juga memutuskan membagikan dividen, yaitu sebesar Rp128,9 miliar atau sekitar 25,3% dari laba bersih tahun 2021 yang sebesar Rp508,9 miliar. Di mana pada tahun ini dividen yang dibagikan meningkat 41,9% dari tahun lalu.
Ke depan Metrodata yakin melalui kedua unit bisnisnya dapat terus bertumbuh. Pada bisnis Distribusi Digital untuk pasokan notebook sudah mulai pulih sehingga Metrodata dapat terus memenuhi kebutuhan para pelanggan secara optimal. Hal ini juga didukung dengan adanya perluasan brand untuk smartphone dan gaming. Pada bisnis Solusi & Konsultasi Digital, Metrodata menyediakan solusi cloud hyperscaler yang bekerjasama dengan Microsoft Azure, Amazon, Web Services, dan Google Cloud. Adapun ekonomi digital berbasis cloud ini memiliki potensi pertumbuhan yang semakin besar di Indonesia dan Metrodata sudah mempersiapkan divisi khusus solusi cloud. Di sisi lain, juga adanya peningkatan penjualan software subscriptions dan KOMI.
“Kami berharap dapat menjadikan Indonesia untuk mampu bersaing secara global dengan menyediakan berbagai solusi transformasi digital. Metrodata optimis melalui upaya ini akan meraih pertumbuhan double digit hingga akhir tahun 2022,” tutup Susanto.
HENNI SOELAEMAN