youngster.id - Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU Jabar) bersama Telkom University (Tel-U) menggelar kompetisi pembuatan aplikasi (Apps Challenge) untuk memudahkan para tunarungu untuk bisa ikut andil dalam Pilgub Jabar 2018.
Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University, Ade Irma Susanty, Ph.D mengatakan, kompetisi ini merupakan bentuk kontribusi Telkom University, khususnya Fakultas Komunikasi dan Bisnis dalam mendorong kreatifitas mahasiswa Indonesia dalam mengembangkan aplikasi berbasis teknologi informasi.
“Ini merupakan bentuk kontribusi kami sebagai perguruan tinggi untuk mendukung kesuksesan pilkada Jawa Barat dan semakin mudahnya aksesibilitas bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas khususnya rungu,” ungkap Ade dalam keterangannya, Selasa (24/4/2018) di Bandung, Jawa Barat. Dia menambahkan, kompetisi ini sejalan dengan visi Telkom University yaitu menjadi perguruan tinggi berkelas dunia yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni berbasis teknologi informasi.
Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Perhitungan Suara di Tempat Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, penyandang disabilitas punya hak politik yang sama. Namun angka partisipasi kalangan penyandang disabilitas dalam pemilu dan pilkada terus mengalami penurunan.
Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat (KPU Jabar), Yayat Hidayat, angka partisipasi di kalangan penyandang disabilitas dalam pemilu dan pilkada mengalami penurunan. Pada pemilu 2014 lalu, dari sekitar 11 juta penyandang disabilitas, hanya 2,8 juta orang saja yang terdaftar untuk menggunakan hak pilihnya. Dari jumlah 2,8 juta tersebut partisipasi pemilih mencapai 75,11% sedangkan 24,89% pemilih akhirnya tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
Oleh karena itu, KPU Jawa Barat menjalin kerjasama dengan 30 kampus di seluruh Indonesia, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun swasta (PTS) di Jawa Barat. Ini merupakan upaya KPU Jabar untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.
Selain itu, dengan adanya kompetisi bertema “Kesetaraan Disabilitas dalam Politik” ini, diharapkan bisa memberikan wawasan mengenai politik kepada pemilih pemula khususnya penyandang disabilitas tunarungu.
Kompetisi pembuatan aplikasi ini ditujukan kepada mahasiswa dari seluruh Indonesia yang kompeten dalam bidang pembuatan aplikasi agar berkesempatan untuk lebih melebarkan sayap dalam bidang pembuatan aplikasi. Hingga penutupan pendaftaran tanggal 15 Maret 2018 lalu, ada 22 tim yang mendaftar. Mereka antara lain berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Komputer Indonesia (Unikom).
Para peserta diwajibkan mengirimkan proposal tentang aplikasi mereka. Setelah itu peserta harus mengumpulkan protoype. Setelah itu Dewan Juri akan menyeleksi dan menetapkan lima besar. Kelima tim kemudian dipanggil ke Bandung dan diminta untuk mempresentasikan aplikasi mereka pada 23 April 2018. Dewan Juri, yang terdiri dari Komisioner KPU Jabar H Ferdhiman Bariguna, Pakar Informatika Dr Maman Abdurrohman (Dekan Fakultas Informatika Telkom University), dan Billy Birlan Purnama dari GERKATIN (Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia).
STEVY WIDIA