Raih Pendanaan US$25 Juta Broom Ingin Percepat Ekspansi Pasar

Broom

Raih Pendanaan US$25 Juta Broom Ingin Percepat Ekspansi Pasar (Foto: stevywidia/youngster.id)

youngster.id - Startup otomotif digital Broom memperoleh pendanaan Series A+ senilai US$25 juta. Dengan dana segar ini, Broom akan mempercepat ekspansi pasar, mengembangkan kemitraan strategis, dan memperkuat tim.

Broom berfokus pada mengedepankan pemberdayaan ekosistem showroom mobil bekas di Indonesia melalui teknologi dan optimalisasi akses inventori kendaraan sekaligus menjadi mitra dalam memperluas skala bisnis showroom ke arah yang lebih baik dan menyeluruh.

“Pendanaan ini memperkuat komitmen kami dalam mendukung dealer otomotif tradisional untuk bertransformasi secara digital dan menyediakan solusi pembiayaan yang lebih baik,” ungkap Ayu Tanoesoedibjo, Executive Director Indonesia Openspace, di Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Pendanaan ini dipimpin oleh Openspace dan didukung oleh investor ternama seperti AC Ventures, Quona Capital, MUFG Innovation Partners, dan PKSHA Capital. Openspace adalah perusahaan modal ventura yang berfokus di Asia Tenggara, berinvestasi pada perusahaan-perusahaan transformatif di mana teknologi bertemu kehidupan. Saat ini mengelola lebih dari US$800 juta di 5 dana, dengan kantor di Indonesia, Singapura, Vietnam, Thailand, Filipina dan kehadiran di Malaysia. Openspace telah aktif di Indonesia sejak 2014, dengan perusahaan portofolio lokal yang terkenal seperti Gojek, Kredivo, Halodoc, Pluang dan Jiwa Group.

Sejak awal tahun 2024, Broom telah mencatatkan pertumbuhan signifikan di sektor otomotif Indonesia. Tak hanya itu, Broom juga memperoleh fasilitas kredit dari berbagai lembaga keuangan, termasuk Komunal, Funding Societies, Modalku, dan DBS Indonesia.

CEO Broom Pandu Adi Laras mengatakan, kucuran dana ini akan membantu perusahaan dalam mentransformasi industri otomotif melalui solusi digital dan pembiayaan inovatif bagi para dealer.

“Kami sangat antusias dengan dukungan dari para investor yang telah bergabung dalam perjalanan kami. Pendanaan ini tidak hanya mencerminkan kerja keras tim Broom, tetapi juga keyakinan investor terhadap misi kami dalam membawa perubahan nyata dalam industri otomotif,” katanya.

Sektor ini menghadapi tantangan seperti opsi pembiayaan yang usang dan kurangnya integrasi digital, yang menghambat baik dealer maupun konsumen. “Dengan menyediakan solusi komprehensif, termasuk pembiayaan yang lebih inovatif dan inklusif untuk dealer di seluruh Indonesia, kami bertujuan untuk mentransformasi industri dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambah Pandu.

Pada semester pertama 2024, Broom berhasil menyalurkan dana senilai Rp1,1 triliun (US$72,5 juta) melalui produk Buyback yang mendukung lebih dari 7.000 dealer otomotif UKM. Selain itu, layanan Broom Leasing Channeling (BLC) juga telah mencatatkan 2.300 transaksi dengan pendapatan lebih dari US$17 juta.

Broom juga berencana memperluas operasionalnya ke wilayah Indonesia Barat dan Timur, serta mengintegrasikan API dengan 23 perusahaan multifinance untuk mempermudah transaksi. “Kami optimistis kinerja Broom terus tumbuh dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di sektor otomotif digital di Indonesia,” ujar Pandu.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version