Kredit Digital Makin Diminati Masyarakat untuk Belanja Online

Kredivo salah satu layanan fintech kredit. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Kemudahan berbelanja online selama pandemi membuat e-commerce semakin populer menjadi pilihan berbelanja masyarakat. Lebih lanjut, platform kredit digital juga semakin menjadi populer dalam beberapa tahun belakangan sebagai metode pembayaran di e-commerce.

Salah satu platform kredit digital yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan, Kredivo, menjelaskan bahwa inovasi dan kemudahan yang ditawarkan menjadi kunci dalam penetrasi kredit digital sebagai metode pembayaran terdepan di e-commerce, terutama selama masa pandemi ini.

“Penetrasi kredit yang masih tergolong rendah di Indonesia menjadi salah satu faktor terbatasnya fleksibilitas pembayaran secara berkala bagi konsumen saat bertransaksi di e-commerce. Oleh karena itu, Kredivo telah bermitra dengan hampir semua merchant, termasuk berbagai e-commerce dan marketplace terkemuka di Indonesia, untuk memberikan fleksibilitas pembayaran secara berkala yang praktis dan aman,” ungkap Lily Suriani, General Manager Kredivo dalam keterangannya, Jumat (17/7/2020).

Hal ini juga mendorong tingkat kepercayaan konsumen pada industri e-commerce, dimana transaksi harian di e-commerce dilaporkan melonjak sebanyak 26% selama pandemi. Selain itu, data internal Kredivo juga mencatat peningkatan cukup stabil terhadap jumlah pengguna baru yang melakukan transaksi di e-commerce hingga 42% selama masa pandemi (periode Februari hingga Juni 2020) dibandingkan jumlah pengguna aktif Kredivo di akhir bulan Januari 2020.

“Kemudahan, keamanan, serta fleksibilitas yang kami tawarkan, semakin mendorong pemanfaatan kredit digital di e-commerce dan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk bertransaksi secara digital, terutama di tengah masa sulit saat ini,” ujar Lily.

Hal ini sejalan dengan laporan Konsultan Global McKinsey yang menunjukkan terjadinya peningkatan pembayaran tanpa kontak (contactless payment) sebesar 26% di Indonesia selama bulan Juni 2020, sementara itu metode pembayaran lainnya seperti cash dan penggunaan kartu debit/ kredit mengalami penurunan. Hal ini salah satunya karena berkurangnya risiko belanja tatap muka dan penggunaan uang tunai saat bertransaksi. Kemudahan ini tergambar di survey Facebook, Bain & The Company di Indonesia dan 4 negara Asia Tenggara lainnya, dimana terjadi peningkatan konsumen baru (first adopter) yakni sebesar 28% yang mencoba aplikasi e-commerce untuk pertama kalinya.

STEVY WIDIA

Exit mobile version