Kredit Fintech Lending Meningkat 166,03%

AFPI

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (Foto: istimewa)

youngster.id - Penyaluran pinjaman oleh fintech lending meningkat 166,03% dibandingkan Mei tahun lalu (year on year/yoy). Meski meningkat, perusahaan semakin selektif memberikan pembiayaan selama pandemi corona.

Perusahaan teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) telah menyalurkan pinjaman Rp 109,18 triliun per Mei. Jika dihitung sejak kasus positif virus corona pertama di Indonesia pada Maret lalu, kredit yang disalurkan mencapai Rp 13,8 triliun dalam tiga bulan.

“Penyelenggara fintech peer to peer lending khususnya sektor multiguna atau consumer agak mengurangi penyaluran pinjaman baru. Ini untuk mengantisipasi gagal bayar,” kata Ketua Bidang Humas dan Kelembagaan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tumbur Pardede dalam keterangannya Selasa (14/7/2020).

Menurut Kuseryansyah, secara umum penurunan pembiayaan terjadi hampir pada sebagian besar platform penyelenggara fintech lending selama pandemi Covid-19. Namun, penyaluran pinjaman khususnya di sektor produktif, meningkat. Pembiayaan di sektor kesehatan seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) farmasi dan alat pendukung Kesehatan misalnya, meningkat selama pandemi corona. Begitu juga sektor terkait distribusi pangan, produk agrikultur, dan makanan kemasan.

“Selama wabah Covid-19 ini, industri fintech lending akan menjaga kinerja positif dengan selektif menyalurkan pembiayaan khususnya ke peminjam baru,” kata Kuseryansyah.

STEVY WIDIA

Exit mobile version