youngster.id - Pertumbuhan Paylater terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir, terutama sebagai metode pembayaran di e-commerce. Merujuk pada riset tahunan yang dilakukan Kredivo bertajuk Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia, penggunaan Paylater di e-commerce meningkat hingga 38% pada tahun 2022 dari tahun sebelumnya yaitu 28%.
Selain itu, 50% konsumen telah menggunakan Paylater lebih dari 1 tahun dan 49% konsumen menggunakan Paylater setidaknya 1 kali dalam sebulan. Penggunaannya pun semakin inklusif baik dari sisi cakupan wilayah, kelompok umur pengguna, hingga kategori produk untuk kebutuhan sehari-hari.
VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari mengatakan, melihat hal tersebut, Kredivo sebagai pelopor Paylater di Indonesia optimis bahwa peran Paylater dapat semakin optimal untuk menjadi instrumen penjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang sangat dinamis.
“Sejak hadir di Indonesia pada 6 tahun silam, Kredivo kini telah bertumbuh secara signifikan dan semakin diminati masyarakat sebagai metode pembayaran yang mudah, aman, dan terjangkau,” kata Indina dalam keterangan pers, Rabu (21/9/2022).
Menurut dia, mengacu pada riset terbaru Kredivo mayoritas masyarakat memilih Paylater karena faktor fleksibilitas pembayaran, proses pendaftaran cepat dan mudah, dan adanya jaminan pengawasan dari OJK. Sedangkan dari sisi industri, pertumbuhan Paylater didorong oleh kesenjangan akses kredit di Indonesia, pesatnya adopsi digital di berbagai sektor, popularitas e-commerce, dan kemampuan Paylater dalam menjangkau masyarakat underbanked untuk mendapatkan akses kredit.
Sementara itu, tidak hanya menjaga daya beli masyarakat, Paylater juga memiliki peran untuk meningkatkan transaksi bagi penjual, yang juga berpotensi terdampak akibat kondisi ekonomi saat ini. Integrasi e-commerce dan merchant dengan Paylater seperti Kredivo, dapat memberikan nilai tambah kepada merchant dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai transaksi pembelanjaan konsumennya hingga 3 kali lipat. Selain itu, rata-rata jumlah pembelian (average of basket size) juga naik lebih dari 2 kali lipat.
“Sedangkan dari sisi konsumen, perkembangan Paylater berpotensi meningkatkan inklusi keuangan bagi konsumen yang belum memiliki akses ke keuangan digital, serta penggunaannya yang mudah menjadikan Paylater sebagai metode pembayaran yang semakin diminati oleh konsumen untuk belanja dimanapun dan kapanpun,” tambah Indina.
Dia mengungkapkan, bagi Kredivo Paylater akan berperan secara lebih strategis yaitu menjadi katalisator ekonomi digital yang inklusif. Oleh karena itu, Kredivo akan fokus untuk melayani puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan melalui berbagai strategi.
Seperti memperluas layanan ke kota tier 2 dan 3, memperdalam integrasi dengan merchant online, memperdalam penetrasi secara offline dengan merchant retail. Selain itu Kredivo telah meluncurkan Flexi Card yang merupakan hasil kerjasama strategis dengan Bank Sampoerna dapat digunakan untuk transaksi di seluruh outlet dengan jaringan GPN. Tak ketinggalan ada Infinite Card sebagai sebuah kartu virtual yang memungkinkan pengguna bertransaksi digital menggunakan limit Kredivo di seluruh jaringan merchant online Mastercard.
STEVY WIDIA
Discussion about this post