youngster.id - YOUNGSTERS.id – Konten digital memiliki pengaruh besar pada perkembangan industri digital. Untuk itu Indonesia harus dapat menghasilkan konten berkualitas agar bisa mendukung industry digital nasional.
Hal itu terungkap dalam Insight & Connect (ICON) 2016 bertema “Empowering Content in Digital Era” yang digelar GDP Venture, Senin (26/1/2016) di Jakarta.
“Konten merupakan sumber daya ‘mentah’ informasi. Apalagi, kita sekarang berfokus pada media online. Pengemasan konten berkualitas harus betul-betul dibenahi,” kata Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika di acara Insight & Connect (ICON) 2016 yang diadakan GDP Venture, sebagaimana dilansir Antara Rabu (27/1/2016).
Menurut dia, untuk mendorong konten berkualitas pemerintah membenahi infrastruktur. “Konten dari media juga tergantung dari infrasturknya. Di sinilah kita berperan untuk membenahi infrastruktur,” kata Rudiantara.
Hal senada disampaikan Martin Hartono, CEO GDP Venture. Ia mengatakan bahwa konten memang merupakan elemen esensial dari berbagai aspek di setiap industri di berbagai platform, khususnya platform digital.“Media tak hanya soal print dan broadcast. Tetapi ia telah berevolusi menjadi platform online yang padat konten, bisa di akses dan penuh dengan unsur informatif,” tuturnya.
Untuk itu ICON 2016 diadakan untuk mengimplementasikan cara efektif mengemas konten yang menarik di platform digital. “Di acara ini, banyak sekali pegiat konten digital yang memiliki konsep ‘out of the box’ di mana menjadi kekuatan membentuk konten berkualitas untuk memberikan dampak berpengaruh,” kata Martin mengenai kegiatan tersebut.
ICON 2016 dihadiri beberapa pegiat konten digital dan pebisnis media digital. Di antaranya ada Vebbyna Kaunang, Marketing Communication Director Samsung Indonesia; Anton Soeharyo, CEO Touchten; Aulia Halimatussadiah, CEO Zetta Media Network; Giring Ganesha, CEO Kincir.com; On Lee, COO & CTO Kaskus.
STEVY WIDIA
Discussion about this post