youngster.id - Segmen Bisnis digital telah menjadi penggerak utama transformasi Telkomsel. Pertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024 dengan tumbuh sebesar 8,6% YoY dan meningkatkan kontribusinya terhadap pendapatan perusahaan menjadi 89,9% dari 84,4% tahun lalu.
Direktur Utama Telkomsel Nugroho mengatakan, menyadari dinamika industri telekomunikasi yang kian berkembang, Telkomsel terus beradaptasi dan berinovasi untuk menghadapi berbagai tantangan dengan bertransformasi ke arah bisnis digital baik untuk segmen Business-to-Business (B2B) maupun Business-to-Consumer (B2C).
“Memperingati usia yang ke 29 tahun, Telkomsel akan terus maju dan bertumbuh dengan memperkuat komitmennya yang sejalan dengan Visi baru perusahaan untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi digital terbaik di regional dengan mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaya saing tinggi untuk membuat hari ini menjadi lebih baik dan menciptakan masa depan yang gemilang. Untuk mencapai hal tersebut, kami menjalankan Misi baru dengan berupaya untuk dapat menyediakan konektivitas, layanan dan solusi yang inovatif dan unggul bagi semua orang setiap rumah dan kegiatan usaha untuk membuka semua peluang,” kata Nugroho dikutip Senin (27/5/2024).
Dia menerangkan, di segmen B2C, Telkomsel secara konsisten menyajikan solusi produk dan layanan digital yang memberikan nilai tambah dan berorientasi pada pelanggan. Seperti mengintegrasikan layanan IndiHome ke dalam jaringan Telkomsel, menghadirkan layanan Fixed Mobile Convergence (FMC), dan meluncurkan produk Telkomsel One.
Tak hanya itu, Telkomsel juga telah menghadirkan layanan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) untuk pelanggan di dalam dan luar negeri. “Dalam upaya mewujudkan pengalaman digital pelanggan terdepan, Telkomsel telah meningkatkan kapabilitas asisten virtual “Veronika” dengan teknologi Microsoft Azure OpenAI Service, kemudian menghadirkan aplikasi MyTelkomsel versi terbaru yang seluruhnya memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi dan melakukan transaksi secara mandiri dan digital,” ungkapnya.
Selanjutnya, melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise bersama TelkomGroup konsisten mendorong transformasi digital di segmen B2B, korporasi, dan industri. Ragam inovasi dan solusi terbaru yang dihadirkan, diantaranya layanan RCS Business Messaging (RBM) yang membantu pelanggan segmen korporasi dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan kebebasan penuh untuk menyampaikan pesan bisnis yang lebih kaya dan interaktif kepada target audience. Meluncurkan Digihub, platform yang memberikan akses ke jaringan API Telkomsel untuk membuka peluang pengembangan solusi layanan digital inovatif baru dan memperluas jangkauan layanan digital bagi para pelaku bisnis.
Telkomsel juga memiliki peta jalan ekosistem inovasi yang mencakup digital talent accelerator IndonesiaNEXT, impact startup incubator NextDev, corporate accelerator Tinc, dan didukung oleh anak perusahaan yang bertindak sebagai corporate venture capital Telkomsel Ventures, dan digital business portfolio holding & platform company yaitu INDICO. Secara keseluruhan, ekosistem inovasi ini telah bergerak mengembangkan inovasi bersama para stakeholder untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital dan ekonomi Indonesia.
Dampak nyata kontribusi Telkomsel diperkuat dengan hasil riset dan penelitian terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LDUI) bertajuk “Kontribusi Penetrasi Internet Telkomsel terhadap Perekonomian Indonesia pada Era Ekonomi Digital” yang menyatakan bahwa Telkomsel tidak hanya menjadi pelopor dalam menyediakan layanan telekomunikasi, tetapi juga menjadi penggerak dalam memacu pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Hasil riset pertama menemukan bahwa setiap peningkatan payload Telkomsel sebesar 100 TB di setiap kabupaten/kota berdampak pada peningkatan PDRB per kapita hingga Rp1,7 miliar. Sementara peningkatan jumlah pelanggan sebanyak 1.000 orang dapat meningkatkan PDRB per kapita hingga Rp8,6 miliar. Selain itu, Telkomsel juga memberikan kontribusi sebesar 1,6% terhadap PDB nasional.
Pada temuan kedua, menyatakan bahwa Telkomsel turut berperan dalam memfasilitasi digitalisasi usaha di Indonesia. Dengan dukungan internet Telkomsel, sebanyak 45,7% pelaku usaha telah terintegrasi dengan platform e-commerce dan social commerce, yang secara signifikan meningkatkan keuntungan bersih mereka hingga 3 kali lipat dibandingkan pelaku usaha yang tidak terintegrasi pada platform digital.
Tidak hanya itu, Telkomsel juga memungkinkan pelaku usaha untuk meningkatkan efisiensi komunikasi dengan pemasok dan pelanggan, sehingga memperluas jangkauan pasar dan memfasilitasi pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
Pada temuan ketiga, hasil riset menyatakan bahwa internet Telkomsel mendukung peningkatan omzet pelaku usaha. Dengan adanya koneksi internet yang cepat dan andal dari Telkomsel, pelaku usaha dapat mengalami peningkatan omzet hingga lebih dari 50% dan meningkatkan jangkauan penjualan usaha naik dua kali lipat setelah menggunakan Telkomsel (dari 20,6% menjadi 46,7%).
“Dengan terus berinovasi dan berinvestasi dalam infrastruktur digital, Telkomsel menjadi salah satu pilar pendukung yang dapat memacu kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post