youngster.id - Telkomsel melalui program Baktiku Negeriku membantu pemberdayaan digital di area konservasi. Melalui program ini, Telkomsel dan pihak Taman Nasional Ujung Kulon melakukan MoU untuk menjalankan riset dan uji coba solusi digital yang akan diterapkan sebagai penyelesaian isu di lingkungan tersebut.
Executive Vice President West Area Sales Telkomsel, Gilang Prasetya mengatakan, program Baktiku Negeriku merupakan fasilitator bagi pemberdaya masyarakat agar menerapkan teknologi digital tepat guna dalam aktivitas pemberdayaan lingkungan.
“Kami melihat Taman Nasional Ujung Kulon memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan. Penerapan digitalisasi ini tentunya akan meningkatkan efisiensi pemanenan dan akan memudahkan kerja para petani madu hutan,” kata Gilang dalam keterangan pers, Selasa (7/6/2022).
Menurut dia, Telkomsel berharap dengan penandatanganan nota kesepahaman ini akan menjadi titik awal potensi kerja sama pemanfaatan berbagai teknologi digital untuk kepentingan pelestarian alam dalam lingkup Taman Nasional.
“Dengan kerja sama ini kedepannya kami dapat membuka peluang konektivitas jaringan Telkomsel di Taman Nasional Ujung Kulon dan digitalisasi area konservasinya dapat menginspirasi bagi 54 Taman Nasional Indonesia lainnya”, kata Gilang.
Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Ir. Anggodo, MM, mendukung penuh pengembangan program serta kegiatan dalam rangka mengefektifkan Taman Nasional Ujung Kulon dan Daerah Penyangganya.
“Keberhasilan program diukur dari manfaat yang didapatkan dengan menerapkan implementasi digital, seperti kemudahan mengetahui lokasi titik pohon sarang madu yang presisi, mendata jalur petani madu secara legal dan kemudahan distribusi informasi terkait data masa panen serta keterukuran nilai hasil hutan,” katanya.
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan rumah bagi Badak Jawa cula 1 yang sangat terkenal dan terancam punah. Taman Nasional Ujung Kulon juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai Natural World Heritage Site, dengan alamnya yang terjaga, vegetasi yang tumbuh dengan bebas.
STEVY WIDIA
Discussion about this post