youngster.id - BCA Digital mencapai pertumbuhan impresif dari layanan valas blu by BCA Digital yakni bluValas, yang mencatatkan peningkatan jumlah nasabah dan transaksi.
Belum genap satu bulan sejak bluValas diluncurkan untuk publik, antusiasme nasabah BCA Digital (sobatblu) melonjak dengan puluhan ribu user telah mengaktivasi fitur bluValas dan telah melakukan transaksi pembelian dan penjualan valas dengan nilai yang mencapai miliaran rupiah melalui bluValas. Adapun transaksi pembelian valas jauh lebih tinggi dibandingkan transaksi penjualan valas, dengan Dolar AS (USD) sebagai mata uang dominan pilihan sobatblu.
Head of Digital Business BCA Digital, Edwin Tirta mengatak, selisih volume antara pembelian dan penjualan tersebut menunjukkan preferensi nasabah untuk mempertahankan saldo dan berinvestasi dalam mata uang asing. Secara garis besar, blu mencatatkan saldo rata-rata nasabah bersaldo bluValas sebesar Rp6,5 juta (Data Internal BCA Digital, September 2024).
“Kami berupaya memahami kebutuhan nasabah dengan menghadirkan solusi yang relevan, praktis, dan aman, termasuk pada layanan valas. Komitmen kami adalah menghadirkan layanan yang menjawab kebutuhan finansial nasabah, terutama dalam mengelola keuangan dengan baik dan bijak,” kata Edwin, dikutip Jum’at (18/10/2024).
Menurut Edwin, pencapaian gemilang bluValas tidak lepas dari kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan kepada pengguna. Aktivasi bluValas sangat sederhana—cukup dengan satu klik, rekening bluValas langsung aktif dan terintegrasi dengan bluAccount. Integrasi ini memastikan pengguna dapat bertransaksi dengan nyaman melalui satu aplikasi, yaitu blu, tanpa perlu repot dengan proses yang rumit.
Tidak hanya itu, bluValas juga memberikan akses bagi nasabah untuk menabung, menjual, dan membeli valuta asing dengan rate yang kompetitif. Dalam satu akun bluValas, pengguna dapat menyimpan hingga delapan mata uang asing, termasuk USD, SGD, JPY, GBP, EUR, AUD, HKD, dan CNH. Nilai tukar yang kompetitif ini memungkinkan pengguna bluValas untuk memaksimalkan keuntungan dari transaksi mereka.
“Kami akan terus berinovasi dengan menghadirkan layanan yang relevan untuk nasabah. Kami percaya upaya ini akan mendukung perkembangan layanan finansial digital di Indonesia,” tutup Edwin.
STEVY WIDIA