youngster.id - Untuk memperkuat posisinya di industri e-commerce Lazada Indonesia tengah menyiapkan gudang seluas 33.000 meter persegi di Depok.
Co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm mengungkapkan gudang Lazada tersebut akan dibangun di Cimanggis, Depok. Ini akan menjadi lokasi penyimpanan seluruh produk di wilayah Jakarta.
“Investasi untuk ini semua ya sekitar double digit milion dollar ya. Kami mau fokuskan agar gudang produk kami yang ada di seluruh Jakarta, agar fokus di Cimanggis ini,” kta Florian dalam siaran pers, Selasa (23/5/2017).
Dia menjelaskan perkembangan kebutuhan pasar belanja online dewasa ini semakin meningkat dan tumbuh pesat sejalan dengan penetrasi Internet dan smartphone di Indonesia. Untuk itu, Lazada Indonesia ke depan akan lebih banyak membangun gudang dan fulfillment center di seluruh wilayah Indonesia, untuk memperkuat posisinya di industri e-commerce. Saat ini, Lazada Indonesia telah memiliki tiga gudang penyimpanan yang berlokasi di Jakarta, Surabaya dan Medan.
“Warehouse yang ada di Cimanggis [Depok] ini sudah siap beroperasi penuh untuk mendukung kampanye Ramadan Lazada tahun ini. Kami berharap akan terus membangun warehouse besar di wilayah lain,” katanya.
Florian memperkirakan, gudang ke-2 Lazada Indonesia tersebut mampu menangani sekitar 400.000 paket dalam satu hari.
“Sebagai pemain yang memiliki manajemen logistik dan warehouse terbesar dan termodern, kami akan terus melakukan berbagai upaya untuk menambah kapasitas dan memperbaharui teknologi gudang kami ini,” ujarnya.
Dia optimistis melalui berbagai inisiasi dan inovasi tersebut, Lazada Indonesia dapat mengembangkan bisnis dan memperkuat layanannya, terutama untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat.
“Lazada berharap dapat tarus menjadi online marketplace yang terkuat dan terbesar serta memprioritaskan pengalaman belanja online yang terbaik kepada setiap pelanggan di Indonesia,” katanya.
Seperti diketahui, Lazada hadir di Indonesia sejak 2012. Saat itu, penetrasi bank di Indonesia relatif rendah yaitu dibawah 50% dengan penetrasi kartu kredit tidak lebih dari dari 3%.
Lazada kemudian menggagas platform Cash On Delivery (COD) untuk seluruh Indonesia sebagai solusi penetrasi alat pembayaran non-tunai yang rendah tersebut. Fasilitas penyimpanan untuk pedagang dimulai pada 2014.
Menurutnya, sebagai pemain layanan e-commerce dibutuhkan kecepatan dalam pengiriman barang, karena itu Lazada juga sudah melakukan kerja sama dengan sebanyak 80 perusahaan logistik untuk mendukung layanan tersebut.
STEVY WIDIA
Discussion about this post