Lazada Kembangkan Ekosistem dan Stategi Hiperlokal di Jawa Timur

Bagus Abdillah dan Yuni Retnowati pemilik toko online Topcarindo di Lazada Indonesia. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan Provinsi Jawa Timur menyumbang 25% perekonomian di Pulau Jawa, kedua setelah Jakarta. Seiring dengan dengan pertumbuhan ekonomi digital di Jawa Timur, khususnya Surabaya, Lazada berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital secara holistik di kawasan ini.

CEO Lazada Indonesia, James Chang mengatakan, strategi hiperlokal yang dilakukan Lazada ini dipercaya secara spesifik bisa memudahkan pelanggan di Surabaya untuk berbelanja online secara mudah, nyaman, dan cepat. Melalui strategi ini, Lazada juga turut membantu para penjual lokal Surabaya untuk secara spesifik dan tepat sasaran untuk menjangkau pelanggan.

“Kehadiran kami di Surabaya akan diperkuat melalui pengembangan sistem pergudangan dan logistik lokal, peluncuran kantor daerah Surabaya, dan laman khusus Surabaya di aplikasi Lazada. Tak hanya itu, kami juga akan fokus dalam upaya pemberdayaan brand dan UMKM asli Surabaya,” kata James, dikutip Sabtu (28/9/2024).

Salah satu pelaku UMKM asal Surabaya yang sukses di platform Lazada adalah pasangan Bagus Abdillah dan Yuni Retnowati dengan brand sarung mobil, Topcarindo. Usaha yang dirintis sejak 2019 ini berhasil sukses di bisnis online berkat bergabung dengan komuitas di Lazada Club.

“Saat membuka bisnis online, kami mengalami kesulitan karena belum familiar dengan berbagai fitur yang ada. Selain ikut dalam setiap pelatihan yang diadakan Lazada, akhirnya, di Sidoarjo, kami bertemu dengan komunitas penjual Lazada, yaitu Lazada Club. Di sana kami belajar banyak hal, mulai dari optimasi toko, strategi marketing, sampai memanfaatkan fitur-fitur Lazada seperti voucher dan juga partisipasi dalam kampanye tanggal kembar. Dari sini kami mendapatkan bekal yang lebih matang untuk berjualan,” kata Bagus.

Melalui bekal yang didapatkan dari komunitas, Topcarindo berinovasi dan menciptakan produk baru. Di tengah maraknya permintaan sarung mobil sekali pakai, Topcarindo memutuskan memproduksi sendiri sarung mobil transparan yang berkualitas. “Tentu kami ingin bisa menawarkan produk yang tidak hanya terjangkau dan berkualitas, namun juga bisa digunakan pelanggan dalam jangka waktu lama,” ujar Bagus.

Di platform Lazada, Topcarindo tak pernah melewatkan kesempatan setiap kampanye tanggal kembar. Partisipasi dalam kampanye, ditambah kombinasi voucher potongan harga, Combo Flexi, LazCoin, dan Gratis Ongkir Extra, berhasil meningkatkan penjualan Topcarindo. Tak hanya meningkatkan keuntungan, peningkatan angka penjualan ini juga membuka peluang baru bagi reseller Topcarindo yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari perjalanan banyak penjual lokal meraih sukses di platform Lazada. Kami berharap kisah Topcarindo bisa menjadi inspirasi bagi banyak penjual online lainnya untuk memanfaatkan seluruh fitur penjualan, program pelatihan, serta jejaring pengetahuan yang ada di Lazada Club, karena pada hakikatnya, semangat belajar dan keinginan untuk maju dari penjual sendirilah yang menjadi modal utama kesuksesan,” kata Stefan Winata Chief Business Officer Lazada Indonesia.

Pemahaman ini mendorong Lazada untuk meluncurkan Lazada Surabaya dalam waktu dekat ini. “Berbagai kampanye yang kami hadirkan, seperti kampanye tanggal kembar, juga dirancang untuk membantu para penjual meningkatkan visibilitas dan penjualan mereka. Lazada akan terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui berbagai program dan inovasi terkini,” pungkas Stefan.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version