Lenzing Group dan EASE Perkenalkan Fashion Berkelanjutan

Lenzing bersama EASE brand, dan perancang muda Indonesia, Patrick Owen, menyelenggarakan seminar tentang fashion berkelanjutan. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Lenzing bersama mitra bisnisnya, EASE brand, dan perancang muda Indonesia, Patrick Owen, menyelenggarakan seminar dan diskusi yang bertajuk “#MakeItFeelRight through Sustainable Fashion”.

Melalui aktivitas ini, Lenzing memiliki misi untuk mengedukasi para calon desainer muda agar memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai bahan tekstil yang alami, serta memperkaya pengetahuan untuk dapat menjalankan bisnis mode secara bertanggung jawab.

Lenzing, adalah produsen serat alami terkemuka yang berbasis di Austria. Lewat kegiatan ini Lenzing ingin mempromosikan industri mode yang berkelanjutan di Indonesia.

“Industri mode di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memimpin terwujudnya sustainable fashion. Melalui portofolio serat dari Lenzing, kami memiliki misi untuk menjadikan industri tekstil dan nonwoven lebih ramah lingkungan dengan memperluas kolaborasi bersama para mitra bisnis dan memberikan dukungan penuh bagi talenta-talenta mode di Indonesia untuk menjadi perancang busana yang  bertanggung jawab terhadap lingkungan,” kata Winston A Mulyadi Commercial Head Lenzing SEA dalam keterangannya, Kamis (25/4/2019) di Jakarta.  

Sebagai bentuk komitmen untuk mengembangkan sustainable fashion, Lenzing memberikan dukungannya untuk koleksi sustainable fashion dari Merdi Sihombing untuk ajang Independent London Fashion Week Designer (ILFWDA). Produsen serat alami ini juga berkolaborasi dengan EASE brand, merek pakaian lokal yang mendukung mode ramah lingkungan dengan menggunakan serat TENCEL.

Bersama-sama dengan EASE brand, Lenzing telah mengadakan pameran mode dan kompetisi desain di Indonesia, yang mengajak para desainer muda untuk berpartisipasi dalam menciptakan koleksi sustainable fashion di Indonesia.

“EASE memiliki misi untuk menjadi trend-setter dan pemimpin dalam sustainable fashion di Indonesia. Menggunakan serat TENCEL™ sebagai bahan baku utama sangat membantu kami untuk mempromosikan tren baru ini dan mewujudkan cita-cita dari EASE. Kami ingin konsumen memiliki pemahaman yang tepat tentang apa yang mereka kenakan dan merasa bangga pada saat memakainya,” kata Patrick Soetanto Managing Director EASE.

Baru-baru ini melalui serat unggulannya untuk tekstil dan mode, TENCEL™, Lenzing mendukung Packaging Room Pop-Up Store oleh Patrick Owen di Plaza Indonesia dan peragaan busananya untuk koleksi Spring/Summer 2019, ‘Altera’, dalam perhelatan Plaza Indonesia Fashion Week.

“Penggunaan serat TENCEL™ telah memberikan sentuhan yang berbeda dan unik untuk koleksi terbaru saya – tidak hanya fashionable, tetapi juga ramah lingkungan. Koleksi 2019SS Altera saya telah mendapatkan tanggapan yang positif, dan kolaborasi perdana dengan TENCEL™ ini menginspirasi saya untuk memiliki lebih banyak produk mode yang sustainable dan ramah lingkungan,” kata Patrick.

Selain berkolaborasi dengan perancang mode, Lenzing juga mengedukasi para calon desainer muda Indonesia melalui pemberian materi mengenai serat yang ramah lingkungan di sekolah bisnis dan mode, termasuk berbagi pengetahuan dalam bidang tekstil, rantai pasokan, strategi pemasaran sustainable fashion dan brand management. Kolaborasi dengan ESMOD Jakarta sebagai salah satu sekolah mode terbesar dan paling bergengsi di Indonesia, akan lebih dari sekedar seminar tentang sustainable fashion. Lenzing juga akan melanjutkan rencananya untuk memasukkan TENCEL™ sebagai bagian dari kurikulum ESMOD Jakarta, khususnya untuk kelas manajemen tekstil.

“Sebagai pelopor pendidikan mode di Indonesia, dan membina sebagian besar perancang busana terkenal di Indonesia, kami menyadari pentingnya pendidikan profesional yang kami berikan kepada para mahasiswa. Kami sangat senang menyambut Lenzing untuk berbagi pengetahuan mengenai tekstil yang ramah lingkungan. Di masa mendatang, kami berharap dapat menciptakan lebih banyak kerjasama yang strategis dan belajar lebih jauh mengenai teknik produksi yang ramah lingkungan, untuk membangun industri mode yang berkelanjutan,” kata Patrice desilles Academic Program Manager ESMOD Jakarta.

STEVY WIDIA

Exit mobile version