youngster.id - Menurut data UNICEF, jumlah anak Indonesia yang putus sekolah meningkat sebanyak 4,3 juta selama pandemi. Alasan yang paling banyak ditemui itu akibat adalah kondisi ekonomi keluarga siswa. Agar pelajar Indonesia tetap terus bersekolah, Telkomsel menghadirkan program Merdeka Pendidikan.
Ini adalah program donasi untuk penyaluran bantuan pendidikan melalui Telkomsel Poin. Program ini bekerja sama dengan Kitabisa.com dan Kuncie melalui program loyalty Telkomsel Poin.
Vice President Postpaid Consumer, International Roaming & Interconnect Telkomsel Bernadus W. Wijayanto mengatakan, Merdeka Pendidikan adalah bentuk komitmen Telkomsel dalam menciptakan perubahan yang positif bagi kemajuan bangsa Indonesia selaras mendukung fokus peningkatan transformasi pendidikan digital pada Presidensi G20 yang diadakan tahun 2022.
“Melalui Telkomsel Poin dan kolaborasi bersama Kitabisa dan Kuncie, Telkomsel berupaya membangun sebuah ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, mengikutsertakan pelanggan dalam program Merdeka Pendidikan untuk membantu situasi ekonomi para siswa tersebut agar mereka dapat melanjutkan sekolah,” kata Bernadus dalam keterangan pers, Selasa (9/8/2022).
Menurut dia, hingga saat ini, sejumlah 10.000 anak telah mengajukan bantuan dukungan beasiswa dan alat pendukung pembelajaran ke platform Kitabisa.com. Melalui proses kurasi dokumen dan verifikasi data, Telkomsel dan Kitabisa memilih 100 pelajar pada jenjang SMA atau mahasiswa aktif yang resmi terdaftar di institusi pendidikan dan berdomisili di Indonesia.
Melalui Aplikasi MyTelkomsel atau situs Telkomsel.com, pelanggan dapat menukarkan (redeem) setidaknya 50 Telkomsel Poin untuk mendonasikan Rp5.000 untuk membantu biaya pendidikan dan menunjang kegiatan belajar ratusan pelajar yang membutuhkan. Setiap penerima manfaat dari program ini akan mendapatkan bantuan senilai Rp2,5 juta dalam bentuk biaya pendidikan dan paket internet Telkomsel sebagai penunjang pendidikan atau kebutuhan-kebutuhan lainnya.
“Kami berharap kolaborasi yang inklusif ini dapat turut menciptakan perubahan yang positif bagi kemajuan bangsa Indonesia, memerdekakan generasi muda dari ketidaktahuan, dan selaras mendukung fokus peningkatan transformasi pendidikan digital pada Presidensi G20 yang diadakan tahun ini,” pungkas Bernadus.
Setiap penerima manfaat juga dapat memilih dua kelas premium dari platform belajar bisnis online dan mentoring pengembangan keterampilan kerja Kuncie, dengan beberapa pilihan praktisi sesuai preferensi mereka. Distribusi bantuan dan monitoring akan berlangsung selama 5 bulan selama periode pelaksanaan program Merdeka Pendidikan, mulai 8 Agustus hingga 31 Desember 2022.
STEVY WIDIA