Likuid Dukung Gerakan Wirausaha Sosial

Likuid Project lakukan project financing untuk game besutan Touchten Games bernama Capsa Susun (Foto: istimewa)

youngster.id - Perusahaan teknologi finansial penyelenggara pembiayaan proyek (project financing) industri kreatif dan gaya hidup PT Likuid Jaya Inovasi (Likuid Projects) mengumumkan keterlibatannya dalam gerakan wirausaha sosial (sociopreneurship) #SupportLocalBrandsID yang digagas oleh TADA.

Program dalam gerakan ini memungkinkan kolaborator Likuid Projects (pihak yang memberikan pembiayaan pada platform Likuid Projects) untuk memiliki voucher belanja dari beberapa merek lokal di berbagai bidang usaha, mulai dari kuliner, hotel, sampai kesehatan yang disponsori oleh Likuid Projects. Voucher ini dapat dipakai oleh kolaborator dalam jangka waktu tertentu ketika ekonomi sudah mulai membaik.

“Melalui keterlibatan kami di gerakan #SupportLocalBrandsID, Likuid Projects ingin menunjukkan kepedulian kami lewat inisiatif nyata melalui gerakan #LikuidBeliDuluan dengan memberikan tambahan cashflow kepada merek-merek yang harus mempertahankan usahanya selama pandemi. Terlebih saat ini kita berada di dalam zona Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang harus kita patuhi, sehingga ini artinya akan banyak merek lokal yang sebelumnya laris-manis mengalami penurunan omset penjualan akibat merosotnya daya beli dan volume transaksi oleh masyarakat,” ujar Kenneth Tali, CEO dan Founder Likuid, dalam keterangan tertulisnya.

Menurut Kenneth, gerakan #SupportLocalBrandsID diyakini bisa membantu kelangsungan usaha merek-merek lokal yang bisnisnya tergerus oleh perlambatan ekonomi karena penyebaran virus COVID-19. “Sebagai perusahaan yang memiliki fokus pembiayaan untuk proyek kreatif dan gaya hidup, Likuid Projects memahami bahwa merek-merek lokal merupakan kelompok paling rentan terdampak secara ekonomi karena wabah corona COVID-19,” tambahnya.

Secara spesifik, penurunan aktivitas transaksi konsumen selama pandemi tercermin dalam survey Bank Indonesia (BI) pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang dilansir bulan Februari 2020. Survey ini menunjukkan penurunan sebesar 0,4 poin dari bulan sebelumnya yang sebesar 121,7 poin menjadi posisi 117,7 poin. Sementara itu, Pusat Penelitian Ekonomi LIPI (P2E LIPI) memproyeksikan bahwa unit usaha makanan dan minuman akan mengalami penurunan setidaknya sebesar 27%.

Diklaim Kenneth, sejak peluncuran resmi Likuid Projects pada bulan Februari 2020, pihaknya telah memiliki lebih dari 4.500 user dalam daftar tunggu platformnya (subscribers) untuk menjadi kolaborator pembiayaan proyek-proyek kreatif dan lifestyle. Misalnya, baru-baru ini Likuid telah membuka pembiayaan untuk proyek usaha milik PT Tesla Daya Elektrika (Tesla), perusahaan teknologi penyedia sistem proteksi petir dan proteksi sistem tenaga listrik. Pembiayaan ini akan bermanfaat untuk mendukung instalasi penangkal petir aliran listrik di kawasan Kalimantan.

 

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version