Minggu, 28 Mei 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Limbah Pasar Jadi Pakan Ternak

20 Februari 2016
in Innovation, News
Reading Time: 2 mins read
Limbah Pasar Jadi Pakan Ternak

youngster.id - Guru Besar IPB Prof Yuli Retnani, MSc mengembangkan inovasi pakan yang bersumber dari limbah sayuran di pasar. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ternak, khususnya di perkotaan, daerah rawan pakan dan bencana.Inovasi pakan ini terdiri atas wafer pakan dan wafer suplemen pakan. Wafer pakan sebagai pengganti hijauan sedangkanw wafer suplemen pakan sebagai suplemen dengan tujuan khusus seperti untuk meningkatkan bobot badan atau untuk menurunkan mortalitas.

“Pembuatan wafer limbah sayuran pasar dilakukan dengan memanfaatkan limbah sayuran terbuang,” papar Prof Yuli dalam orasi ilmiah guru besar yang berlangsung baru-baru ini di Bogor.

Menurutnya, salah satu limbah yang banyak terdapat di sekitar lingkungan masyarakat adalah limbah sayuran pasar. Limbah sayuran setiap minggu semakin bertambah dan sulit untuk mencari pembuangan sampah.

“Contoh, di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Hampir 60 persen limbah yang dihasilkan di pasar adalah limbah organik yang dapat dimanfaatkan lagi,” kata Yuli.

Inovasi ini telah dikembangkannya sejak 2009. Dengan adanya teknologi pengolahan pakan yang awet, mudah, murah dan tersedia sepanjang musim diharapkan peternakan di Indonesia dapat tumbuh produktif, tanpa bergantung pada ketersediaan rumput dan hijauan pada musim paceklik, terutama di daerah rawan pakan dan bencana serta daerah perkotaan yang ketersediaan lahan terbatas.

Baca juga :   D-Bank Registration, Buka Rekening Secara Virtual

Menurut Yuli, pemanfaatan limbah sayuran pasar yang optimal sebagai olahan pakan ternak yakni kulit toge, daun bunga kol dan daun jagung. Ketiga jenis limbah sayuran ini, pemanfaatannya tidak bersaing dengan jenis limbah sayuran lainnya yang banyak dimanfaatkan untuk keperluan lainnya.

Pemberian wafer limbah sayuran pasar, lanjut dia, dapat meningkatkan pertambahan bobot badan domba sekitar 24 persen lebih tinggi dibanding pakan konvensional.

Ia mengatakan, analisa logam berat yang terkandung dalam produk wafer limbah sayuran pasar masih dalam ambang batas yang diperbolehkan ternak menurut SNI. Ini menunjukkan wafer limbah sayuran pasar aman dikonsumsi oleh ternak dan tidak meninggalkan residu pada produk ternak.

Baca juga :   Jurus Jitu Tokopedia Bagi Milenial Berinvestasi Di Masa Pandemi

Produk inovasi wafer limbah sayuran pasar, lanjutnya, juga dikembangkan sebagai produk pakan awet, bersih dan kering. Produk ini mendapat penghargaan dari Menristek sebagai 105 inovasi Indonesia pada tahun 2013 dan proses paten dilakukan sejak 2012.

Teknologi pengolahan pakan ternak lainnya wafer yang berasal dari daun lamtoro yang dapat mereduksi mimosin sebesar 33 persen. Pemberian wafer daun lamtoro ini banyak dilakukan peternakan rakyat di Banyu Mulek, NTB, dapat meningkatkan konsumsi pakan, rataan pertambahan bobot badan harian dan rataan bobot badan akhir.

“Rataan bobot badan akhir sapi pedet dengan pemberian wafer suplement pakan pada taraf 10 persen mencapai 28,22 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pakan konvensional,” katanya.

Inovasi selanjutnya, pakan dalam bentuk biskuit merupakan salah satu alternatif untuk penyediaan pakan pada saat musim kemarau dan paceklik. Pemilihan biskuit, karena merupakan produk kering yang mempunyai daya awet yang relatif lama sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lama dan mudah dibawa dalam perjalanan.

Baca juga :   Kolaborasi EVOS Esports dan Maxstream untuk "Rasyah The Wonder Kid"

“Biskuit pangan yang dibuat dari bahan serat terutama hijauan sebagai pengganti hijauan segar agar ruminansia dapat memanfaatkan serat ketika jumlah dan kualitas hijauan menurun,” katanya.

Dikatakannya, biskuit pakan terdiri dari hijauan sebagai sumber serat dan molases sebagai sumber karbohidrat dan perekat. Biskuit hijauan pakan yang telah dikembangkan adalah biskuit pakan limbah tanaman jagung dan biskuit suplemen pakan. “Biskuit limbah jagung sudah mendapatkan penghargaan 102 inovasi di Indonesia tahun 2010, dan sudah mendaftarkan paten di tahun 2012,” katanya.

Prof Yuli menambahkan, inovasi teknologi pakan dapat dikembangkan dan dijadikan masukan kepada pemerintah maupun swasta untuk mengatasi solusi masalah peternakan di daerah perkotaan agar supaya tidak mengotori lingkungan dengan memanfaatkan limbah perkotaan sebagai pakan ternak yang potensial.

“Teknologi pengolahan pakan memungkinkan untuk mengolah bahan baku pakan yang melimpahkan berasal dari limbah pasar, limbah peternakan dan limbah industri pangan sebagai pakan ternak,” katanya.

 

STEVY WIDIA

Tags: limbah sayuranpakanterknologiternak
Previous Post

Komitmen Bagi Pengembangan Ekonomi Digital

Next Post

Wirausaha Muda Butuh Revolusi Mental

Related Posts

Hotel Unik di Bali
News

Rekomendasi 4 Hotel Unik di Bali yang Menyatu dengan Alam

28 Mei 2023
0
Perlindungan data pribadi
News

Pentingnya Edukasi Literasi Digital Masyarakat Tentang Perlindungan Data Pribadi

28 Mei 2023
0
Indonesia-China Smart City Technology and Investment Expo 2023
News

Huawei Dukung Percepatan Pengembangan Smart City di Indonesia

28 Mei 2023
0
Load More
Next Post
Wirausaha Muda Butuh Revolusi Mental

Wirausaha Muda Butuh Revolusi Mental

Kezia Warouw Puteri Indonesia 2016

Kezia Warouw Puteri Indonesia 2016

SEID Melirik e-Commerce

SEID Melirik e-Commerce

Discussion about this post

Berita Terbaru

Hotel Unik di Bali

Rekomendasi 4 Hotel Unik di Bali yang Menyatu dengan Alam

28 Mei 2023
0
Perlindungan data pribadi

Pentingnya Edukasi Literasi Digital Masyarakat Tentang Perlindungan Data Pribadi

28 Mei 2023
0
Lavcaca

Penyanyi Meta Human Dangdut Pertama LavCaca, Rilis Cover Lagu AI Pertama di Indonesia

28 Mei 2023
0
MADLY

Rumah Perhiasan Berkonsep Bespoke MADLY Raih Pendanaan Baru dari East Ventures

28 Mei 2023
0
Indonesia-China Smart City Technology and Investment Expo 2023

Huawei Dukung Percepatan Pengembangan Smart City di Indonesia

28 Mei 2023
0
Generative AI

Munculnya Generattive AI dan Artinya Bagi Industri Komunikasi

28 Mei 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version