Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Linkendln: 50% Orang Indonesia Ingin Merintis Bisnis Sendiri

28 November 2018
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
LinkedIn

Platform jejaring professional LinkedIn. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Linkendln merilis studi perdana berjudul ‘LinkedIn Opportunity Index’. Dari data yang diperoleh Indonesia menjadi negara yang paling percaya diri dalam menatap masa depan. Bahkan 50% dari responden Indonesia ingin merintis bisnis sendiri. Hal ini didorong oleh rasa percaya diri masyarakat Indonesia terhadap potensi pertumbuhan ekonomi negara.

Kondisi ini bertolak belakang dengan negara-negara maju seperti Jepang, Hongkong dan Australia. Masyarakat di ketiga negara tersebut menunjukan kecemasan yang lebih tinggi terhadap kondisi perekonomian negara masing-masing, dan secara umum lebih mengelola ekspektasi mereka terhadap akses untuk meraih peluang yang relevan.

Oliver Legrand Managing Directory Linkedln ini Asia menjelaskan, studi ini melibatkan sembilan negara di kawasan Asia Pasifik (APAC) di mana LinkedIn memiliki 153 juta pengguna, termasuk diantaranya 11 juta pengguna yang berasal dari Indonesia. Indeks ini dijadikan tolok ukur untuk memahami bagaimana masyarakat melihat peluang di masa depan dan juga hambatan-hambatan dalam meraihnya.

Baca juga :   Masuk Usia 1 Tahun, LinkAja Hadirkan Festival Promo

“Karena melalui studi perdana LinkedIn Opportunity Index, kami berusaha memahami aspirasi masyarakat di kawasan Asia Pasifik, tentang kesempatan dalam meraih berbagai peluang di masa depan, dan juga hambatannya,” ujar Oliver Legrand melalui keterangan pers nya Rabu (28/11/2018).

Hasil studi itu juga menunjukkan sebanyak 38% responden di Indonesia mengatakan, peluang untuk bisa menggunakan kemampuan mereka sebagai aspirasi mereka tertinggi setelah peluang merintis bisnis milik sendiri.

Kondisi ini tidak mencerminkan aspirasi responden lainnya di tingkat regional, di mana peluang untuk menjaga keseimbangan kehidupan karier dan personal menjadi aspirasi tertinggi (dinyatakan oleh 40%) bagi rata-rata responden di Asia Pasifik – sedangkan di Indonesia hanya dinyatakan oleh 34% responden.

Baca juga :   Dikontribusi dari Marketplace, Pendapatan Bukalapak Tumbuh 6% di Kuartal II 2024

Lebih lanjut, Olivier menambahkan bahwa pertumbuhan jumlah tenaga kerja di Asia Pasifik sejatinya bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi regional, jika dikelola secara efektif.

“Dengan memetakan serta memahami persepsi dan aspirasi masyarakat terhadap peluang di masa depan dan juga hambatannya, seiring waktu, kami berharap dapat memfasilitasi penawaran dan permintaan peluang yang lebih seimbang di pasar,” tambahnya.

Lebih dari itu, 82% orang Indonesia menyatakan bahwa mereka juga turut membantu orang lain untuk terhubung dengan kesempatan kerja yang lebih baik. Diantara mereka, lebih dari setengah (sebanyak 56%) menyatakan bahwa mereka membantu memperkenalkan kerabat mereka ke orang yang tepat agar bisa meraih kesempatan kerja, sementara 47% menyatakan bahwa mereka telah menuliskan surat referensi kerja bagi kerabat mereka.

Baca juga :   Jumlah Anggota Linkedln Indonesia Urutan ke 4 Dunia

Data ini merefleksikan kultur Gotong Royong yang telah melekat di masyarakat Indonesia, terutama dalam mencapai suatu tujuan, dan juga menekankan pentingnya peran komunitas dalam membantu orang Indonesia untuk terhubung serta meraih kesempatan di masa depan.

“Hambatan-hambatan yang dikemukakan dalam hal mengejar peluang hidup memang nyata terjadi. Meskipun kawasan ini menunjukan keberagamannya keberagaman, namun jika kita menelisik lebih dalam terdapat lebih banyak kesamaan ketika berbicara tentang aspirasi dan harapan. Kabar baiknya, apapun arti dari peluang bagi masing-masing, kita selalu dapat menemukan komunitas yang bisa membantu kita. Baik itu untuk mempelajari keahlian baru, menjalin relasi, berbagi ilmu/pandangan, kita dapat saling membantu membuka peluang bagi semua, untuk terhubung dan meraih peluang,” pungkas Legrand.

FAHRUL ANWAR

Tags: asia pasificLinkedIn Opportunity Indexlinkedln
Previous Post

Pengguna Baru Go-Food Naik 20%

Next Post

Huawei dan Telkomsel Perkuat Kerja Sama untuk Transformasi Digital

Related Posts

Panasonic Gandeng Anchanto Untuk Ekspansi e-Commerce di Asia Pasifik
Headline

Panasonic Gandeng Anchanto Untuk Ekspansi e-Commerce di Asia Pasifik

12 Januari 2021
0
LinkedIn
News

Ada 20 Juta Peluang Kerja Baru di Linkedln

15 Juni 2019
0
LinkedIn
News

LinkedIn Kembali Gelar Linkedln Dream Jobs Season 2

21 Maret 2019
0
Load More
Next Post
Huawei dan Telkomsel Perkuat Kerja Sama untuk Transformasi Digital

Huawei dan Telkomsel Perkuat Kerja Sama untuk Transformasi Digital

belanja online

5 E-Commerce Paling Banyak Dikunjungi di Indonesia

YouTube Kids Sudah Hadir di Indonesia

Aplikasi Ramah Anak Youtube Kids Hadir di Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version