youngster.id - Tingkat literasi digital di Indonesia masih rendah. Tak heran jika cyberbullying, hate speech penyalahgunaan data pribadi di Internet kerap terjadi. Berangkat dari permasalahan tersebut, akhirnya dibentuklah Kelas Muda Demokrasi Digital (Kemudi).
Komunitas ini berusaha mengisi kekosongan literasi digital untuk anak muda. Resa Temaputra Program Manager Kemudi, Resa Temaputra mengaakan, tujuan dibentuknya Kemudi yaitu untuk mencetak generasi muda yang kritis dalam menerima informasi, serta dapat memanfaatkan internet untuk tujuan-tujuan demokrasi dan penyebaran informasi yang lebih sehat.
Beberapa program yang dijalankan Kemudi antara lain dengan membuat Modul Kelas Kemudi. Lima tema yang dipilih yaitu Internet dan HAM, Internet dan Demokrasi, Tata Kelola Internet, Privasi dan Keamanan di Internet, serta Anak Muda dan Aktivisme Digital‬.
“Kami sudah membuat lima modul yang dianggap sudah sesuai dengan kebutuhan anak muda. Tujuan utamanya, yaitu meningkatkan digital literacy bagi anak muda, apa sih internet dan bagaimana menggunakannya dengan bijak dalam berekspresi,” tutur Resa dalam siaran pers baru-baru ini.
Modul kelas Kemudi tersebut disampaikan secara online melalui kelas online yang dibuka Kemudi bekerja sama dengan platform KelasKita.com. Di kelas tersebut, para peserta juga bisa berinteraksi langsung dengan para fasilitator. Selama hampir satu tahun menjalankan kegiatan ini, kelas online Kemudi sudah diikuti lebih dari 600 orang.
“Selain memperkenalkan isu-isu penting mengenai internet melalui kelas online, kami juga membuat beberapa kegiatan offline Class Meeting Kemudi seperti workshop, diskusi, sampai pemutaran film,” ucap Resa lagi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post