youngster.id - Pembangunan bendungan dinilai sangat dibutuhkan untuk menjamin ketahanan air dan pangan di Indonesia. Melihat kondisi Indonesia yang rawan bencana gempa, tim mahasiswa asal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sebuah desain bendungan tahan gempa dengan menggunakan pelimpah bertipe morning glory.
Tim asal Departemen Teknik Sipil ITS ini terdiri dari Irfananda Setiadi Hutomo, Ahmad Wisam Abdillah, Faisal Emir Yusuf. Tim dengan nama Tirta Gangga ini memilih untuk menggunakan tipe morning glory disebabkan karena pelimpah tipe ini masih sangat jarang ditemukan di Indonesia.
Pelimpah sendiri merupakan bangunan pelengkap pada bendungan yang fungsinya mengalirkan air berlebih ketika terjadi banjir, sehingga air tidak melimpah melebihi tubuh bendungan.
Mohammad Bagus Ansori ST MSc, dosen pembimbing tim mengungkapkan bahwa keunggulan dari tipe morning glory ialah dianggap cocok untuk diterapkan di lokasi yang tidak memiliki ruang yang cukup untuk pelimpah. Selain itu, pelimpah morning glory ini juga memanfaatkan konduit terowongan pengelak sebagai saluran pengeluaran air.
Berdasarkan analisa biaya, lanjutnya, konduit terowongan dinilai lebih terjangkau dalam pembangunan spillway. “Lebih menjangkau daripada pelimpah samping yang membutuhkan saluran transisi dan peluncur cukup panjang di lokasi studi,” kata Bagus seperti dilansir situs resmi ITS, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Dijelaskan Bagus, desain bendungan sendiri dinyatakan tahan gempa bila telah memenuhi syarat terkait kontrol stabilitas tubuh bendungan. Berdasarkan perhitungan kontrol stabilitas dengan koefisien gempa yang berlaku di Indonesia, tubuh bendungan rancangan timnya mendapatkan Safety Factor di atas 1.5.
Adapun lokasi studi sendiri terletak di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebagai informasi, saat ini jumlah bendungan besar yang sudah ada di Indonesia mencapai 231 bendungan, dan rencana akan dibangun 65 bendungan baru lagi hingga tahun 2023.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post