youngster.id - Mahasiswa ITS kembali mengukir prestasi dengan menjadi juara pertama Scientist in Action (SIA) 2017. Scientist in Action sendiri merupakan kompetisi karya ilmiah nasional.
Kemenangan kali ini diraih oleh Alberto R Cahyantara dan Lucky Rizky F tim Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITS.
Lengkap dengan alat buatannya, Alberto dan Lucky mempresentasikan Quatic di depan dewan juri. Quatic merupakan alat pengendali kualitas air otomasi berbasis internet of things untuk meningkatkan produksi pada budidaya udang vaname.
Melalui Quatic, data kualitas air dapat dilihat secara realtime dari smartphone atau web. “Dengan kualitas air yang terkontrol, maka pertumbuhan ikan dijamin meningkat,” terang Alberto di lansir laman its.ac, Selasa (25/4/2017).
Diakui oleh Alberto, ia dan temannya tak berharap juara pada lomba ini. Sebab menurutnya, terdapat beberapa finalis dengan ide ide cemerlang dan poster yang menarik. “Semua karya karya pesertanya bagus bagus. Kami bersyukur bisa keluar sebagai jawara,” ucapnya saat ditemui ITS Online.
Walaupun tak sempat mengikuti malam penghargaan, bagi Alberto, SIA tahun ini sangat berkesan.
“Saya bisa menambah pengetahuan dan wawasan tentunya, bisa bertemu mahasiswa dari perguruan tinggi lain,” pungkasnya puas.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post