youngster.id - Riset The Future of Jobs Report 2020 yang digelar World Economic Forum memprediksi ada 85 pekerjaan yang akan digantikan oleh teknologi automatisasi pada 2025. Di sisi lain, ada peluang hadirnya 97 juta peran baru yang berbasis teknologi seperti Cloud Computing, engineering dan AI.
Sayangnya, survei laporan mengenai gender gap global 2020 oleh World Economic Forum mengungkap, dampak yang lebih dalam akan dirasakan oleh kaum perempuan. Survei ini menyebut, persentase perempuan yang bekerja di bidang cloud computing baru 12% dibanding laki-laki. Sementara porsi pekerja perempuan di bidang engineering masih 15% dibanding laki-laki. Begitu juga dengan porsi karyawan perempuan di bidang data dan AI yang jumlahnya baru 26% dan di bidang pengembangan produk masih 35%.
Untuk mendorong meningkatnya keterlibatan perempuan di bidang teknologi PT Johnson & Johnson Indonesia menggelar Women in Science, Technology, Engineering, Math, Manufacturing, and Design (WiSTEM2D).
Country Leader of Communications and Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia, Devy Yheanne mengatakan, riset mengindikasikan tren permintaan tenaga di bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika, manufaktur, dan desain (STEM2D) akan meningkat. Namun, keterlibatan perempuan di bidang ini masih rendah.
“Johnson & Johnson pun mengimplementasikan inisiatif WiSTEM2D. Program ini berkomitmen memberdayakan perempuan muda di enam bidang tersebut sehingga mereka bisa meningkatkan representasi perempuan di bidang sains dan teknik serta berkesempatan untuk terlibat di dalamnya,” ,” kata Devy, dalam keterangan yang diterima Jumat (12/3/2021)
Program yang digelar secara global sejak 2015 ini ditargetkan menyasar para siswi SMK di Indonesia, salah satunya melalui program edukasi yang digelar daring oleh Johnson & Johnson bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI). Program ini hadir untuk menginspirasi siswi SMK untuk mengejar pendidikan dan karier di bidang teknologi dan STEM2D.
Para siswi SMK dipilih seiring dengan kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang kian sulit karena terdampak pandemi. Pasalnya per Agustus 2020, BPS mencatat jumlah pengangguran mencapai 9,77 juta orang dan didominasi oleh lulusan SMK.
“Melalui program ini, siswi SMK dapat memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya uuntuk memulai keterampilan baru yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kesempatan ini memberikan aspirasi baru bagi para siswi untuk berkarier di bidang teknologi dan STEM2D,” kata Co-founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner.
STEVY WIDIA
Discussion about this post