Mau Belanja Ketika Harbolnas? Waspadai 4 Hal ini

Konsumen belanja online. (Foto: Ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), yang digelar pada 12 ”“ 14 Desember 2016 menjadi hari yang dinantikan oleh para pengemar belanja online. Namun, ketika akan melakukan transaksi secara online di event Harbolnas ini, diharapkan mewaspadai 4 hal berikut.

Harbolnas tahun ini akan diramaikan oleh 200 pelaku e-commerce. Ratusan e-commerce akan saling berlomba menawarkan diskon besar”“besaran untuk produk teranyar mereka agar dapat menarik minat pengguna internet untuk berbelanja. Diprediksi akan menghasilkan transaksi hingga Rp 6,3 triliun, dengan asumsi transaksi Harbolnas yang memasuki tahun kelima ini mencapai 2-3 kali dari transaksi tahun lalu.

Dengan jumlah transaksi pembayaran online yang sangat besar itu, tentunya para penjahat cyber tidak tinggal diam. Mereka menganggap saat-saat seperti ini sebagai kesempatan emas untuk melakukan aksi penipuan online (online scams).

“Situs e-commerce merupakan salah satu sasaran empuk serangan penjahat cyber. Namun, celah keamanan yang terbesar pada transaksi online itu terletak dari sisi pengguna, bukan dari perusahaan e-commerce. Tidak semua pengguna situs e-commerce itu aware terhadap segi keamanan. Banyak dari mereka yang mungkin tidak sadar ada bahaya yang mengancam jika tidak mempedulikan sisi ini,” ujar Dony Koesmandarin, Territory Channel Manager Kaspersky Lab Indonesia.

Oleh karena itu, Dony mengingatkan kepada para pelaku e-commerce dan belanja online untuk mewaspadai 5 hal ketika bertransaksi secara online:

Waspadai Perusahaan E-Commerce Palsu

Satu hal yang cukup mengerikan dan patut diwaspadai adalah ada banyak perusahaan e-commerce palsu yang menamakan dirinya serupa dengan perusahaan e-commerce resmi sehingga dapat dengan mudahnya mengelabui konsumen. Apabila tidak waspada dan sudah terlanjur melampirkan data pribadi beserta informasi penting kartu kredit, maka mereka akan dengan mudahnya “merampok” tanpa disadari. Oleh karena itu disarankan untuk selalu memperhatikan alamat URL ketika akan melakukan transaksi online, karena kasus penipuan melalui dunia maya semacam ini cukup sulit untuk dipertanggungjawabkan.

Jangan Mudah Tertipu Oleh Pesan Pengiriman Palsu

Selama waktu menunggu kiriman barang pesanan, ada kemungkinan menerima sebuah pesan atau e-mail yang berjudul “Informasi Mengenai Barang Pesanan Anda” atau “Konfirmasi Pemesanan Barang (Nama Perusahaan E-Commerce)”, yang tampak seperti pernyataan resmi dari perusahaan e-commerce terkait. Ini akan membuat Anda percaya bahwa pesan tersebut penting dan tidak segan-segan mengunduh setiap file yang terlampir dalam pesan tersebut.

Namun, hal tersebut patut diwaspadai karena bisa jadi ini merupakan skenario sederhana yang digunakan oleh para penipu untuk mencuri data-data pribadi Anda. Terutama jika di dalam pesan atau e-mail pemberitahuan terdapat sebuah tautan yang Anda sendiri tidak tahu pasti informasi apa yang terkandung didalamnya, jangan terlena untuk meng-klik tautan tersebut, karena tautan tersebut bisa saja berisi malware, ransomware, atau bahkan virus Trojan perbankan yang dapat mencuri data data dan informasi pribadi nda.

Kenali Kontak Penting Anda

Transaksi menggunakan kartu kredi dapat menjadi celah bagi para pelaku kejahatan di dunia cyber. Pasalnya, Anda akan menerima pesan dan bank penerbit kartu kredit yang menyatakan bahwa terdapat banyak aktivitas transaksi mencurigakan dalam kartu kredit. Dan, Anda akan diarahkan ke sebuah nomor ekstensi tertentu.

Namun, jangan terburu-buru untuk menghubungi nomor ekstensi yang tertera dalam pesan tersebut. Bisa saja itu merupakan salah satu trik penipuan yang lagi-lagi dapat mencuri segala informasi penting dalam kartu kredit dan hal tersebut tentunya akan sangat merugikan bagi Anda secara pribadi.

Apabila memang terdapat aktivitas mencurigakan, lebih baik Anda mengabaikan pesan tersebut terlebih dahulu dan mencari tahu nomor telepon resmi perbankan Anda untuk mengkonfirmasi hal tersebut, atau kunjungi bank terdekat untuk dapat memperoleh informasi terkait kesalahan dalam kartu kredit Anda secara langsung. Bukankah hal tersebut lebih aman?

Phising

Mungkin Anda pernah mendengar Phising, yaitu sebuah modus penipuan untuk memperoleh informasi penting seperti kata sandi dengan menyamar sebagai orang atau bisnis terpercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi. Hal ini dimanfaatkan oleh beberapa situs palsu yang akan menawarkan Anda kesempatan untuk memenangkan voucher belanja gratis sebagai ganti informasi mengenai Anda.

Exit mobile version