youngster.id - Mekari akan menggelar Mekari Conference. Acara ini diharapkan menjadi wadah bagi UKM Indonesia untuk mempersiapkan dan mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital dalam pengoperasian bisnisnya.
“Kami percaya perkembangan teknologi yang sangat pesat ini telah mengubah lanskap industri secara signifikan yang berdampak pada operasi bisnis perusahaan besar maupun UKM, untuk itu kami berupaya mendorong UKM Indonesia untuk turut bertransformasi di era digital ini, salah satunya melalui Mekari Conference,” kata Suwandi Soh, CEO Mekari, Rabu (10/4/2019) di Jakarta.
Kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa UKM Indonesia merupakan sektor yang memilki dampak besar bagi perekonomian negara. Faktanya, kontribusi UKM terhadap ekonomi Indonesia mencapai 64% atau sekitar Rp850 triliun setiap tahun pada produk domestik bruto (PDB). Hal ini mengacu pada data 2017 dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Namun, mengacu pada studi yang dilakukan Deloitte, dari 56,5 juta unit usaha di Indonesia, hanya sekitar 9% UKM yang sudah mengadopsi teknologi digital dalam pengoperasian bisnisnya secara keseluruhan.
Padahal, berdasarkan temuan dari konsultan manajemen perusahaan global, Deloitte dan McKinsey, UKM yang memanfaatkan teknologi digital dapat memicu perkembangan bisnis dua kali lebih cepat hingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahunan negara sebesar 2%. Hal ini semakin membuktikan bahwa adopsi teknologi bagi UKM menjadi aspek krusial yang harus diperhatikan.
Mekari adalah sebuah perusahaan yang diinisiasi oleh empat penyedia platform bisnis berbasis cloud asal Indonesia, yakni Talenta, Sleekr, Jurnal dan Klikpajak, untuk mendukung perkembangan UKM Indonesia memanfaatkan teknologi digital.
Mengangkat tema Powering Indonesian SMEs with Technology, Mekari Conference akan berlangsung pada 25 April 2019 di The Kasablanka, Mall Kota Kasablanka, Jakarta. Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 2.000 pebisnis di bidang UKM dan akan menghadirkan 20 CEO dan founders dari beragam bisnis UKM, startup hingga perusahaan besar di Indonesia.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post