Mencari Bakat Untuk SDM Cyber Security

Program Born To Control mencari SDM keamanan siber untuk bela negara. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

youngster.id - Teknologi telah menjadi basis dari berbagai aktifitas perekonomian di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Baik dunia industri, perbankan, telkomunikasi hingga instansi pemerintahan. Namun di sisi lain Indonesia ternyata kekurangan sumber daya manusia dibidang keamanan siber.

Menanggapi hal itu PT Xynexis menggagas program Born To Control bekerjasama dengan kementerian informasi dan telekomunikasi Indonesia. Born to control adalah program pencarian bakat cyber security di Indonesia, dengan tujuan menjaring minimal 2000 bakat SDM di dalam cyber security untuk tahun 2017, bertujuan menciptakan keseimbangan SDM yang ada, agar dapat mengatasi permasalahan kemajuan teknologi informatika saat ini.

“ Saat ini Xynexis baru menggandeng Kominfo guna pencarian bakat pada generasi muda yang tertarik dalam program Born to Control. Kedepan tidak menutup kemungkinan departemen semisal Pertahanan, BI, Keuangan, Kelautan serta berbagai instansi ”“ instansi milik pemerintah lainnya termasuk pihak swasta seperti otomotif, telko, perbankan,asuransi juga dapat bermitra dalam program ini,” papar Eva Noor CEO PT Xynexis International dalam keterangan tertulisnya Senin (26/12/2016) di Jakarta .

Menurut dia, kebutuhan punggawa pengawas sistem keamanan cyber seiring kemajuan jaman akan terus dirasakan penting keberadaannya. “Menurut survei yang pernah saya baca, dunia butuh 15 juta tenaga expertis untuk cyber security. Indonesia kini butuh 1000 tenaga ahli (expert) cyber security diluar officer untuk berbagai kebutuhan instansi pemerintah, dunia industri, perbankan, telko dan lain sebagainya,” kata Eva.

Menurut dia, program ini akan digelar pada pada 2017 di 5 kota. Target adalah semua warga negara Indonesia, berumur 16 tahun keatas dan yang berpendidikan menengah atas, hingga perguruan tinggi.

“Khusus program pencarian bakat di cyber security ini, tidaklah harus mengerti IT. Karena dengan memiliki ketertarikan saja sudah cukup yang kemudian akan dihimpun dan diberikan training khusus di bootcamp yang akan di selenggarakan 2 minggu pada tahapan kedua dalam menjaring para kandidat,” tuturnya.

Dari 2000 peserta. Diharapkan dapat terseleksi 100 orang terbaik dalam tiap daerah. Mereka akan diberi pembinaan character building serta training khusus dengan standard internasional . Pembinaan bertujuan agar menciptakan tenaga yang baik bukan hanya keahlian IT-nya saja, namun juga menghasilkan sebuah mindset yang baik pula dari seseorang kandidat yang terpilih kelak.

“ Pembinaan karakter ini di anggap perlu karena banyak orang cerdas dan memiliki keahlian bagus, namun banyak sekali dijumpai keahlian tersebut digunakan pada hal-hal yang kurang baik atau negatif. Khususnya didunia IT,”ujarnya. Mereka yang terpilih akan mendapat apresiasi dalam bentuk beasiswa pendidikan.

STEVY WIDIA

Exit mobile version