Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Menggali Peluang Ekspor ke Australia Lewat Potensi Diaspora

14 Mei 2025
in News
Reading Time: 2 mins read
furnitur

Produk furnitur Indonesia masuk pasar ekspor (Foto: ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Potensi ekspor Indonesia ke Australia sangat besar, didukung oleh sekitar 120 ribu diaspora Indonesia yang berada di Australia. Diaspora ini dapat menjadi mitra potensial bagi pelaku usaha berorientasi ekspor karena mereka lebih memahami situasi pasar di negara tersebut.

Atase Perdagangan Canberra, Agung Haris Setiawan mengatakan pada tahun 2024 total nilai perdagangan antara Australia dan Indonesia mencapai US$13,474 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia ke Australia sebesar US$5,59 miliar. Lima komoditas utama yang diekspor Indonesia ke Australia meliputi mesin-mesin/mekanik (HS84) senilai US$1,203 miliar, benda-benda dari besi dan baja (HS85) senilai US$789,87 juta, mesin/peralatan listrik (HS85) senilai US$400,40 juta, minyak dan gas (HS87) senilai US$258,03 juta, dan pupuk (HS31) senilai US$200,79 juta.

“Menariknya, ekspor nonmigas Indonesia ke Australia meningkat signifikan hingga 60,58% sepanjang 2024. Peningkatan ini turut menurunkan defisit perdagangan Indonesia terhadap Australia sebesar 30% dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya dikutip dari Market Brief dan Pitching Pasar Australia dan New Zealand di Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca juga :   Cermati.com Peroleh Pendanaan Seri A

Haris menjelaskan salah satu sektor dengan potensi ekspor signifikan adalah produk makanan dan minuman (HS code 19, 21, dan 22), dengan total nilai ekspor pada tahun 2024 mencapai US$160,5 juta. Eksportir makanan dan minuman Indonesia dapat memanfaatkan pameran seperti Pameran good food and Wine Show dan Fine Food Australia “Good Food & Wine Show” yang dihadiri oleh 300 supplier dan produsen dari 20 negara, dengan potensi transaksi mencapai Potensi transaksi lebih dari US$100 Juta.

“Untuk sukses menembus pasar Australia, eksportir makanan dan minuman Indonesia disarankan mengikuti tren makanan sehat seperti makanan rendah gula dan berbasis tanaman (plant-based), serta memastikan produk memenuhi standar Food Standards Australia New Zealand (FSANZ) sejak awal. Produk yang dipasarkan juga sebaiknya memiliki cerita yang kuat, menggunakan bahan berkualitas, dan memiliki nilai budaya serta berkelanjutan,” paparnya.

Sementara itu Fikrie Aldjoeffry dari Export Expert Indonesia menjelaskan selain makanan dan minuman, bumbu masak Indonesia juga memiliki peluang besar untuk peningkatan ekspor ke Australia. Konsumen Australia mencari bumbu berbahan alami, tanpa tambahan sintetis, namun praktis dan cepat digunakan.

Baca juga :   LPEI Salurkan Pembiayaan Ekspor Hingga Rp666 Miliar Ke 100 Usaha Kecil Menengah

“Dunia sedang mencari rasa baru. Tren kuliner global dan etnik mendorong permintaan bumbu otentik, dan Indonesia memiliki peluang besar di pasar ini. Komunitas dan diaspora Indonesia yang berkembang di Australia menjadi katalisator promosi alami di pasar retail dan online Australia untuk makanan dan bumbu alami dari Indonesia,” katanya.

Produk home decor berbasis rotan dari Indonesia juga digemari masyarakat Australia karena desain yang beragam, bahan berkualitas tinggi, dan praktik berkelanjutan. Tren ekspor produk dekorasi rumah Indonesia dalam lima tahun terakhir (2018-2022) meningkat sebesar 13,98%, sedangkan ekspor produk furnitur meningkat sebesar 11,67% pada periode yang sama.

Fikrie menambahkan produk home decor berbahan bambu dari Indonesia semakin dilirik dunia karena kombinasi unik antara keindahan alami, keberlanjutan, dan nilai budaya. Konsumen Australia semakin mencari produk dekorasi yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berbahan alami seperti bambu. “Produk bambu Indonesia terkenal dengan sentuhan handmade, desain artistik, dan nilai budaya yang kuat, menciptakan daya tarik emosional yang sulit disaingi produk massal,” katanya.

Baca juga :   BRI Gelar Hackathon Digital Challenge Untuk BRIApi

Kepala Divisi SMEs Advisory LPEI, Maria Sidabutar juga memberikan insight tentang tren konsumen, peluang produk unggulan, dan strategi penetrasi pasar di Australia dan Selandia Baru.

“Sebagai bagian dari program berkelanjutan, LPEI memiliki produk layanan non-finansial untuk mendukung pelaku usaha berorientasi ekspor namun belum pernah ekspor seperti Business Matching, Desa Devisa (community development), dan Coaching Program for New Exporters (CPNE). Dengan pendekatan yang menyeluruh dan kolaboratif, LPEI terus berkomitmen untuk memperkuat daya saing UKM Indonesia di pasar global, membangun ekosistem ekspor yang inklusif, serta memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan solusi ekspor yang adaptif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: Atase Perdagangan Canberradiaspora IndonesiaExport Expert IndonesiaKementerian Perdagangan RILembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
Previous Post

Bangun Ekosistem Wirausaha Berbasis Syariah, Zurich Syariah dan Muhammadiyah Hadirkan ZEPMU

Next Post

Xiaomi Raih 19% Pangsa Pasar Smartphone di Indonesia

Related Posts

Nilai Ekspor Handicraft dan Home Decor Indonesia Tumbuh 8,15%
News

Nilai Ekspor Handicraft dan Home Decor Indonesia Tumbuh 8,15%

16 Juli 2024
0
ekspor
News

LPEI Dorong 104 Pelaku UKM Perluas Pasar Ekspor

6 April 2024
0
Aplikasi Dagangan
News

Aplikasi Dagangan Perluas Akses Pembiayaan untuk 1,200 Warung Tradisional

7 November 2023
0
Load More
Next Post
Xiaomi

Xiaomi Raih 19% Pangsa Pasar Smartphone di Indonesia

pajak kripto

Hingga Maret 2025, Industri Kripto Sumbang Pajak Rp1,2 Triliun

Kualanamu International Airport

Perkuat Kehadirannya di Indonesia, Çelebi Aviation Tawarkan Layanan Kargo

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version