youngster.id - Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) menggelar Exhibition & Golf Tournament “UMKM Naik Kelas”. Komunitas ini fokus pada mengembangkan peluang dan meningkatkan produktivitas UMKM dengan menciptakan produk bersama dalam suatu merek kolektif.
Ary Zulfikar S Ketua Umum PBA dan Founder Koperasi UMKM mengatakan, idealnya suatu produk bersama dibuat dengan melibatkan sebanyak-banyaknya potensi yang dimiliki oleh para anggota.
“Karena sebagian besar anggota UMKM alumni bergerak dalam bidang makanan dan minuman oleh karenanya tidak salah apabila yang menjadi pioneer dari merek bersama ini untuk pertama kalinya adalah produk makanan dan minuman yaitu kripik pisang, bawang goreng dan kopi,” Ary pada acara yang digelar di Emeralda Golf kawasan Cimanggis, Depok Minggu (13/12/2010).
Dia menjelaskan, merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan atau jasa dengan karakteristik yang sama mengenai sifat, ciri umum dan mutu barang atau jasa serta pengawasannya yang akan di perdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang/jasa sejenisnya.
Pada kesempatan yang sama, Dewi Tenty Septi Artiany Inisiator PBA, menjelaskan PBA adalah suatu organisasi nirlaba yang fokus kepada pengembangan dan pembinaan ekonomi kerakyatan berbasis komunitas, yaitu komunitas UMKM Alumni Universitas Padjadjaran.
“Sehingga, dalam program selanjutnya, komunitas ini akan berkembang berdasarkan cluster komunitas lainnya yang mungkin berasal dari alumni-alumni lainnya yang juga melakukan usaha ekonomi kerakyatan,” ungkapnya.
Menurut Dewi, saat ini lebih dari 750 pelaku UMKM tergabung dalam wadah PBA, yang tersebar dalam 16 (enam belas) provinsi, yang sebagian besar berada di wilayah Jawa Barat dan Jakarta.
Untuk proses merek kolekstif para UMKM yang terpilih dari proses kurasi. PBA akan turut membekali anggotanya dengan berbagai literasi kewirausahaan melalui percepatan dengam dukungan digitalisasi.
“Selain itu, upaya lain yang siap dilakukan PBA disaat pandemi ini, terutama bagi para anggota UMKM tentunya diperlukan suatu strategi pemasaran dan penguatan branding pelaku UMKM sehingga dapat bertahan baik di saat kondisi pandemi atau kondisi normal. Kemudian, melakukan positioning terhadap pelaku UMKM agar produk-produk pelaku UMKM dapat dikenal lebih luas, melalui komunitas-komunitas, baik komunitas pelaku usaha, komunitas profesi maupun komunitas olahraga atau hobby lainnya,” paparnya.
Dewi menegaskan, kegiatan “UMKM Exhibition & Golf Tournament” dengan tema UMKM Naik Kelas diadakan sekaligus diadakannya kegiatan ini, PBA juga meluncurkan produk one collective mark, dengan merek LUPBA
“Disini, PBA selalu menekankan pada anggotanya. Karena itu, menjadi UMKM bukanlah suatu kegiatan musiman, yang hanya dilakukan pada musim tertentu seperti di masa pandemi saat ini. Tetapi yang ingin kami sampaikan disini adalah agar anggota PBA yang berasal dari alumni Unpad ini bisa menjadi salah satu bagian untuk menjadi entrepreneur sejati,” pungkas Dewi.
FAHRUL ANWAR