youngster.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KemenParekraf) menggandeng startup AirBnB, penyedia layanan penginapan. Startup ini menjadi media masyarakat yang ingin menyewa dan menyewakan kamar atau rumah untuk mempromosikan destinasi pariwisata di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Parekraf Sandiaga Uno saat rapat virtual dengan Director of Public Policy for Asia Pacific AirBnB, Mike Orgill, dan Head of Public Policy for Southeast Asia, Mich Goh. Dengan menggandeng AirBnB, Kemenparekraf menangkap peluang mempromosikan destinasi pariwisata di Indonesia.
“Jadi saya sangat tertarik untuk bekerja sama dengan kalian. Bagaimana kita meningkatkan pariwisata dan menciptakan sektor ekonomi. Kita bisa saling mendukung satu sama lain mencapai target dan pencapaian yang lebih baik dan berkelanjutan,” kata Sandiaga , Jumat (19/2/2021) dalam rapat tersebut.
Sandiaga bahkan mengundang Mike untuk merasakan sensasi bekerja di Bali. “Saya ingin mengundang anda bekerja di Bali, Mike,” kata Sandiaga lagi.
Program tersebut belakangan dipromosikan Kemenparekraf untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi pariwisata. Salah satunya Bali.
AirBnB bisa memfasilitasi dan menjadi jembatan orang-orang yang ingin menyewa dan menyewakan kamar atau rumahnya. Cara ini bisa menjadi penghasilan tambahan. Bagi tamu atau wisatawan, ini bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan pengalaman unik dan akomodasi dengan harga yang terjangkau.
Pada tahun 2019, AirBnB memberikan kontribusi bagi ekonomi Indonesia lebih dari USD1,1 miliar. AirBnB juga telah membuka 137 ribu lapangan kerja. Kemudian, 73 ribu usaha yang mendaftarkan penginapannya di platform ini.
“Kami harap AirBnB dapat ikut berperan mempromosikan destinasi-destinasi wisata di Indonesia. Dan dengan menerapkan protokol kesehatan di semua penginapan, kita optimis pariwisata akan meningkat dan usaha usaha penginapan ini kembali menggeliat,” kata Sandiaga.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post