youngster.id - Momen pembagian THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan investasi jangka panjang, salah satunya di properti.
Menurut survei YouGov THR Outlook 2024, mayoritas konsumen Indonesia berencana untuk menabung atau menginvestasikan Tunjangan Hari Raya (THR) mereka.
Certified Financial Planner, Annisa Steviani juga mengatakan investasi di properti cukup menjanjikan saat ini. Karenanya, dia menyarankan untuk menjadikan investasi properti sebagai salah satu opsi investasi THR.
“Memiliki rumah bisa jadi bahan pertimbangan untuk investasi masa depan. Yang banyak terjadi saat ini adalah orang merasa tidak tahu harus mulai dari mana dan kapan harus memulainya. Padahal, mulai sekarang ataupun nanti, ujungnya sudah pasti – yaitu punya rumah. Itulah mengapa saya selalu sarankan untuk pelajari dan mulai dari sekarang. Tetapkan niatnya, pasti otomatis akan terbuka jalannya,” kata Annisa, Senin (1/4/2024).
Berikut beberapa tips untuk menjadikan THR langkah awal investasi di properti:
- Bulatkan Keinginan dan Kemauan
Langkah awal yang paling dasar adalah memiliki kemauan dan keinginan yang kuat untuk membeli properti. Tanpa tekad ini, akan sulit untuk memulai investasi.
- Konsistensi
Investasi properti membutuhkan konsistensi karena prosesnya berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Terus bekali diri dengan pengetahuan seputar investasi. Tidak perlu dari jumlah besar, misalnya investasi di reksadana bisa dimulai dari Rp 10,000. Investasi ini bisa ditetapkan tujuannya untuk menjadi modal investasi properti.
- Tujuan Keuangan dan Nominal
Tentukan tujuan keuangan Anda dan nominal yang ingin diinvestasikan. Hal ini penting untuk menjaga kestabilan keuangan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebelum berinvestasi, pastikan semua kewajiban utama dari THR tersebut, seperti alokasi dana THR untuk orang tua dan ART sebelumnya sudah terpenuhi.
- Pertimbangan KPR/KPR Syariah
Pertimbangkan opsi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau KPR Syariah sebagai solusi pembiayaan. KPR Syariah menawarkan keuntungan yang utama yaitu fixed rate dibandingkan KPR konvensional dan sistem pembiayaan yang sesuai dengan syariat Islam.
Fibriyani Elastria, Chief Marketing Officer Pinhome mengatakan, tantangan pertama untuk memulai investasi properti adalah kurangnya informasi yang mudah dicerna, akurat dan transparan.
“Pinhome berkomitmen untuk membuka akses kepemilikan properti bagi semua orang dengan fitur lengkap yang mudah digunakan, dari kalkulator budget ideal, pencarian listing properti terjangkau, simulator KPR, estimasi nilai properti sebagai acuan, hingga panduan beli properti dan juga berbagai edukasi konsisten mengenai property,” kata Fibriyanti.
Data internal menunjukkan 4 dari 5 pengguna Pinhome adalah calon pembeli rumah pertama. Pinhome menyediakan layanan pencarian rumah dengan 80% pilihan rumah terjangkau di bawah Rp3 Miliar, kerja sama dengan berbagai bank untuk menyediakan pembiayaan, serta layanan perawatan properti. Pinhome juga mempercepat proses pembelian rumah hingga 2x lipat dan telah melayani lebih dari 6 juta pengguna dalam mewujudkan impian mereka untuk memiliki rumah.
HENNI S.