Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Merayakan Batik dengan Permudah Akses Pengetahuan dan Mendukung Industri

1 Oktober 2020
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Ekspor Produk Kreatif Indonesia Harus Bangkit

Batik adalah salah satu produk UKM sektor industri kreatif potensi ekspor. (Foto: ilustrasi/Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Batik Indonesia diakui dunia sebagai kekayaan budaya sejak sebelas tahun lalu. Namun di tengah kondisi perekonomian dunia yang melambat karena pandemi telah sangat memengaruhi industri kreatif termasuk industri batik. Untuk itu, dukungan akan industri dan akses pengetahuan batik dilakukan termasuk oleh Google.

Dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober, Google Arts & Culture bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Museum Tekstil Jakarta, Yayasan Batik Indonesia (YBI), dan didukung oleh Kok Bisa, mengumumkan tambahan terbaru untuk halaman Batik di Google Arts & Culture.

“Inisiatif ini merayakan batik, kain kebanggaan Indonesia, dengan membagikannya kepada lebih banyak audiens, memudahkan pembelajaran dan membantu industri lokal untuk berkembang. Dengan melakukannya, kami juga ingin menunjukkan rasa hormat kepada keterampilan seni, kreativitas, dan ketangguhan orang-orang Indonesia, khususnya para seniman yang melestarikan kerajinan ini,” kata Amit Sood, Direktur Cultural Institute and Art Project di Google dalam siaran langsung di kanal Youtube, Kamis (1/10/2020).

Tambahan di halaman Batik di Google Arts & Culture berisi lebih dari 1.100 tekstil Indonesia dalam resolusi ultra-tinggi yang ditangkap dengan Art Camera. Koleksinya meliputi 900 batik (45 pola batik baru), 200 tradisi tekstil Indonesia lainnya (seperti ikat, ulos, dan songket), 23 cerita digital yang imersif pilihan kurator ahli, materi edukasi yang terintegrasi dan dapat diunduh bagi para pengajar, pelajar, dan orang tua, serta sorotan UKM batik lokal.

Baca juga :   Sociolla Gelar Pink University Class of 2023

“Selain itu, kami telah melatih lebih dari 50 pakar batik melalui lokakarya Gapura Digital untuk membantu mereka memajukan bisnis melalui media digital,” ujar Amit.

Pada sesi talkshow, Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengapresiasi dukungan Google Arts and Culture terhadap batik.

“Batik bukan sekadar seni atau kerajinan, tetapi juga bagian dari identitas kita. Diperlukan upaya bersama untuk menjaga kekayaan nasional ini, terutama selama masa adaptasi dengan kebiasaan baru sekarang. Dukungan berkelanjutan dari Google Arts and Culture akan membuat batik makin mudah dipelajari bagi lebih banyak orang Indonesia dan mendukung industrinya untuk berkembang,” kata Hilmar.

Pada bulan April, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan terjadi pengurangan 2,1 juta pekerja di industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

Baca juga :   Perkembangan E-Commerce Indonesia Mirip Tiongkok

“Industri batik sedang mengalami kesulitan karena pandemi. Yang paling terdampak adalah usaha kecil dan menengah (UKM), atau industri akar rumput. Sejauh ini, pengusaha batik telah melaporkan bahwa penjualan mereka menurun drastis hingga sekitar 30 %,” kata Tumbu Ramelan, Ketua Galeri Batik YBI Periode 2010-2019 dan aktivis Yayasan Batik Indonesia.

Menurut dia, inisiatif Google Arts and Culture di Indonesia tidak hanya dapat menunjukkan keindahan karya seni nasional, tetapi juga memungkinkan orang-orang untuk belajar lebih lanjut tentang ribuan pola batik yang ada. “Semoga ini dapat membantu industri batik, yang meliputi 200.000 pembuat batik di seluruh nusantara,” katanya.

Sejak 2016, Google aktif bekerja untuk menambahkan lebih banyak konten dari museum dan tempat bersejarah di Indonesia ke Google Arts & Culture. Di antara yang saat ini tersedia adalah Museum Tekstil Jakarta, Museum Seni Rupa dan Keramik, Galeri Batik Yayasan Batik Indonesia (YBI), Monumen Nasional (Monas), Yayasan Biennale Yogyakarta (Taman Budaya Yogyakarta), Museum Seni Agung Rai (ARMA), Museum Wayang Jakarta, Sangiran, Borobudur, dan Ciputra Artpreneur.

Baca juga :   Pelaku Phising Intai Orangtua, Siswa dan Guru Yang Minim Literasi Digital

 

STEVY WIDIA

Tags: batik IndonesiaGoogle Arts & CultureHari Batik NasionalKementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)Kok Bisa?Museum Tekstil JakartaYayasan Batik Indonesia (YBI)
Previous Post

Order Logisly Melonjak Selama Pandemi

Next Post

Kolaborasi Visa, Shopee Dan Blibli Dukung Pertumbuhan Bisnis Daring UMKM

Related Posts

Huawei Hadirkan Fitur Pola Batik Indonesia pada Aplikasi GoPaint
News

Huawei Hadirkan Fitur Pola Batik Indonesia pada Aplikasi GoPaint

23 Desember 2024
0
batik lokal
News

Lazada Dukung Pertumbuhan Produk dan Ragam Batik Indonesia

4 Oktober 2022
0
Bateeq
News

Ini Lima Rekomendasi Item Fesyen Batik Yang Wajib Dimiliki

3 Oktober 2022
0
Load More
Next Post
pembayaran digital

Kolaborasi Visa, Shopee Dan Blibli Dukung Pertumbuhan Bisnis Daring UMKM

Dukung Digitalisasi dan Perkembangan Ekonomi Desa, Telkom Hadirkan Smart Village Nusantara

Dukung Digitalisasi dan Perkembangan Ekonomi Desa, Telkom Hadirkan Smart Village Nusantara

huawei-ULearning

Huawei TechDay Diikuti 1.300 Mahasiswa Dari 33 Perguruan Tinggi di Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version