Millealab dan Kominfo Latih Guru Kuasai Teknologi Virtual Reality

Digitalisasi sekolah

Guru menjajal teknologi VR. (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Pembelajaran online terus mengalami peningkatan mulai dari media hingga perangkat yang digunakan. Salah satu teknologi yang menunjang bidang pendidikan adalah Virtual Reality. Hal ini mendorong, platform Virtual Reality Millealab bersama Kominfo menggelar workshop bagi para guru.

Adapun tujuan dari workshop ini adalah meningkatkan kompetensi pendidik dalam bidang teknologi pendidikan, khususnya Virtual Reality.

“Dengan adanya kolaborasi antara Millealab dan Kominfo, diharapkan dapat memberikan impact positif bagi pendidik dan peserta didik. Selain meningkatkan kompetensi teknologi bagi pendidik, diharapkan pula dapat mewujudkan kebahagiaan belajar peserta didik,” ungkap Jelita Cahyaningtiyas selaku Millealab VR Educator dalam keterangan pers, Selasa (4/1/2022).

Millealab sendiri merupakan startup yang berada di bawah naungan inkubator bisnis Skystar Ventures UMN yang telah mendapatkan pendanaan dari program Startup Inovasi Indonesia.

Mengusung tema “Adopsi Teknologi Digital di Sektor Pendidikan,” rangkaian workshop ini dimulai pada 4-5 November 2021 di Magelang. Kemudian, berlanjut pada 9-10 November 2021 di Banyuwangi yang dihadiri oleh 100 peserta guru SD dan SMP Kabupaten Banyuwangi.

Lalu, pada 29-30 November 2021, workshop ketiga juga diselenggarakan di Kuningan dengan kehadiran 60 peserta guru SD serta SMP di Kabupaten Kuningan. Ketiga workshop ini dibawakan oleh Jelita Cahyaningtiyas dan Nava Mileniasari selaku Millealab VR Educator. Selain itu, turut hadir pula Kepala Dinas Pendidikan dan Dinas Kominfo untuk memantau acara ini.

Rangkaian workshop terakhir dilaksanakan pada 8 Desember 2021 di Bali yang diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, dan 60 peserta guru SMA/SMK Provinsi Bali. Pada workshop ini, hadir pula Andes Rizky selaku Managing Director Millealab dan Jelita Cahyaningtiyas sebagai pembicara.

Workshop ini terdiri dari 3 sesi dengan tema yang berbeda-beda. Ketiga tema tersebut antara lain; strategi pembuatan ice breaking untuk memulai pembelajaran selama PJJ; pemaksimalan teknologi Virtual Reality dalam kegiatan pembelajaran online, offline dan hybrid; serta memanfaatkan berbagai platform digital untuk assessment dan engagement siswa.

Diharapkan, Millealab dapat menghidupkan kembali harmonisasi antara sekolah-guru-murid-orang tua secara total. Millealab juga mendorong tenaga pendidik dapat menerapkan dan mengaplikasikan teknologi Virtual Reality dalam kegiatan belajar mengajar untuk mewujudkan #bahagiabelajar.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version