youngster.id - Perusahaan e-commerce Bukalapak menyediakan layanan bernama Modal Mitra. Ini adalah layanan pinjaman bagi para pemilik warung yang terhubung dengan platform e-commerce tersebut.
Untuk ini, Bukalapak menggandeng tiga financial technology (fintech) pinjaman (lending) yakni Amartha, Modalku dan PohonDana. Associate Vice President of Financing Solution Bukalapak Sigit Suryawan mengatakan, program ini semestinya memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha kecil yang ingin meningkatkan usahanya melalui platformnya.
“Modal Mitra ini dapat dimanfaatkan oleh para pemilik warung sebagai modal tambahan untuk membeli barang kebutuhan jualan,” ucap Sigit dalam siaran pers, Senin (25/3/2019) di Jakarta.
Menurut dia, produk yang dijual di warung mitra Bukalapak lebih beragam. Alhasil, transaksi diharapkan bisa meningkat. Begitu pun pendapatan pemilik warung juga akan meningkat. Pinjaman yang diberikan oleh Bukalapak sebesar Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per pemilik warung, dengan jangka waktu enam bulan. Mitra warung Bukalapak bisa membayar pinjaman dengan cara mencicil, mulai dari Rp 90 ribu per pekan.
Mitra warung Bukalapak dapat mengajukan pinjaman melalui aplikasi. Sigit menjamin, proses pengajuan pinjaman bakal cepat karena data pemilik warung otomatis tercatat ketika mendaftar sebagai mitra Bukalapak. Kemudian, data ini akan diteruskan ke fintech pinjaman yang bekerja sama dengan Bukalapak.
Jika pengajuan disetujui, maka dana akan masuk ke Saldo Mitra pemilik warung. Dengan demikian, arus kas bisnis warung tidak akan bercampur dengan dana pribadi. “Ke depan kami berharap dapat bekerja sama dengan banyak pihak yang punya semangat untuk mengarahkan pertumbuhan perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Saat ini, Bukalapak memiliki 4 juta usaha kecil di seluruh Indonesia, 500 ribu warung sebagai Mitra Bukalapak, dan 700 ribu pelaku usaha mandiri. Sementara jumlah penggunanya 50 juta di Indonesia. Bukalapak juga mencatat ada lebih dari 2 juta transaksi setiap harinya. Pendapatan transaksi pada Kuartal IV- 2018 pun melampaui pendapatan selama satu tahun pada 2017.
STEVY WIDIA
Discussion about this post