youngster.id - Streetwear adalah mode pakaian kasual atau santai dengan desain yang ekspresif. Subkultur yang populer secara global di era 90-an kini kembali jadi tren di kalangan anak muda, termasuk di Indonesia.
Hal ini mendorong Acmé De La Vie (ADLV) brand fashion asal Korea Selatan yang mengedepankan gaya streetwear melebarkan sayap ke pasar Indonesia. Brand ini didirikan oleh dua kakak beradik Jae Mo Gu dan Jin Mo Gu.
Jae Mo Gu mengatakan, kehadiran ADLV ke Indonesia guna menjawab permintaan konsumen di Indonesia yang menginginkan produk fashion K-Wave ini. Apalagi data menunjukkan pencarian produk atau kata kunci ADLV di sini mengalami peningkatan sebesar 110% dari tahun 2022 hingga 2023.
“Kehadiran kami adalah untuk memenuhi keinginan para penggemar ADLV di Indonesia. Semoga dengan ini mereka dapat bisa terus mengekspresikan dirinya dan menikmati rasa kebahagiaan serta percaya diri yang ADLV ingin sebarkan melalui nilai-nilai brand kami, ” kata Jae Mo Gu pada pembukaan official store perdana di PIK Avenue, Ground Floor pada Kamis, (14/10/2023).
Dia menjelaskan, produk ADLV bertujuan untuk mewakili emosi pemakainya melalui motif yang digambarkan sebagai ‘Faces of Emotion’. Motifnya dibuat melalui penggambaran karakter dengan seni jalanan (streetwear) yang unik dan digemari oleh masyarakat. Selain itu, produk fashion ini menggunakan logo yang flashy serta desain yang berkolaborasi dengan artis-artis terkemuka.
Sementara itu Jae Mo Gu mengungkapkan, dari sisi bisnis para pelanggan ADLV Indonesia sebelumnya mendapatkan produk ini melalui pembelian langsung di Korsel, atau lewat online store dan menggunakan jasa titip.
“Kehadiran toko perdana ADLV di Jakarta adalah bentuk komitmen kami untuk mempermudah para pelanggan ADLV di Indonesia mendapatkan produk-produk kami.” ujarnya.
Brand Representative ADLV Indonesia, Roy menambahkan, dengan kondisi perekonomian dan daya beli masyarakat yang membaik, ditambah jumlah masyarakat muda Indonesia yang mendominasi menjadi peluang yang cukup baik untuk prospek bisnis ADLV di Indonesia kedepannya.
“Adanya peluang pasar yang besar, keterbukaan masyarakat Indonesia pada tren fesyen Korea yang terlihat dari data yang dikeluarkan oleh Korean Foundation for International Cultural Exchange (KOFICE) pada tahun 2021, yang menyatakan Indonesia menjadi negara ke-4 tertinggi di dunia yang paling tertarik dengan Korean Wave dan peningkatan pencarian produk kami, kami optimistis hadirnya produk ADLV akan diterima baik oleh masyarakat Indonesia,” tambah Roy.
Sejak diluncurkan tahun 2017, ADLV telah sukses menjual lebih dari ratusan ribu produk di Korea, China, Australia, Vietnam, dan Singapura. ADLV Indonesia juga tersedia di online platform.
STEVY WIDIA
Discussion about this post