youngster.id - Galeri Indonesia Kaya bersama Titimangsa menyajikan sebuah sketsa musikal bertajuk “Kaya Berwarna. ” Pertunjukan ini merupakan karya kolaborasi sejumlah seniman muda Tanah Air.
Program Director Galeri Indonesia Kaya Renitasari Adrian mengungkapkan, Galeri Indonesia Kaya telah hadir dan menyuguhkan beragam pertunjukan menarik sejak 1 dekade yang lalu. Selain menghibur para penikmat seni dengan ragam pertunjukan, Galeri Indonesia Kaya juga telah melahirkan banyak seniman muda dengan beragam talenta melalui berbagai program yang dihadirkan.
“Kali ini, kami berkolaborasi bersama Titimangsa dalam mengangkat kekreativitasan seniman-seniman muda yang terus berkontribusi pada perkembangan seni dan budaya di Tanah Air,” ucap Renitasari dalam siaran pers, Sabtu (14/10/2023).
Pertunjukan di panggung Galeri Indonesia Kaya kali ini menampilkan seniman muda Bukie B. Mansyur serta para penari seperti Elzan Aziz, Michelle Marietta, Jacko Reza, Ridho Fadil, dan Tetez Natalie.
Renitasari mengungkapkan Bukie adalah seniman yang memulai karir di dunia seni peran melalui salah satu program Galeri Indonesia Kaya yaitu Serial Musikal Nurbaya.
“Kami harap penampilan dari para seniman muda dalam pertunjukan ini dapat memberikan semangat bagi penikmat seni yang hadir, terutama generasi muda untuk terus mengolah kemampuan dan kreativitas dalam berkarya,” ujarnya.
Bukie mulai terjun ke industri seni peran saat membintangi Serial Musikal Nurbaya setelah melalui proses audisi secara virtual yang digelar pada Desember 2020. Sejak itu Bukie telah terlibat dalam berbagai produksi web series dan juga film di Tanah Air.
“Ini merupakan kali pertama saya tampil di panggung Auditorium Galeri Indonesia Kaya dan berkolaborasi bersama Titimangsa,”ujarnya.
Selain itu, sketsa musikal “Kaya Berwarna” ini disutradarai oleh Dony Suryatin dan ditulis oleh Yessy Natalia dan Iskandar Muda yang merupakan peserta terpilih dari program kelas Titimangsa 2023.
Pendiri Titimangsa Happy Salma mengatakan, Titimangsa menghadirkan berbagi kelas mulai dari kelas desain panggung, kostum, menulis naskah drama, menulis resensi pertunjukan, manajemen produksi, manajemen panggung, akting, hingga festival kelas (workshop, diskusi, dan pertunjukan). Semua itu untuk menambah wawasan para peserta yang memiliki minat tinggi dalam dunia seni pertunjukan.
“Kali ini, para peserta terpilih dari masing-masing kelas berkolaborasi bersama dalam menyuguhkan pertunjukan terbaik ke hadapan para penikmat seni. Semoga sajian kolaborasi ini dapat diterima dengan baik oleh para penikmat seni,” ucapnya.
Titimangsa adalah yayasan nirlaba yang bergerak di bidang budaya, khususnya menghidupkan karya sastra ke dalam seni pertunjukan. Kerja Titimangsa sudah tercatat sejak tahun 2006 hingga 2023 ini, Titimangsa sudah mementaskan kurang lebih sebanyak 63 produksi yang sebagian besar merupakan alih wahana dari karya sastra menjadi bentuk lain.
STEVY WIDIA
Discussion about this post