Mohjo, Startup Produk Alternatif Susu Raih Seed Funding dari East Ventures

Mohjo Juhi Dang

Juhi Dang Founder Mohjo. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Mohjo, startup DTC (direct to consumers) brand dari Singapura yang berfokus pada prinsip clean label dan produk alternatif susu dari nabati  mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding). Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari iSeed Southeast Asia, K3 Ventures, dan angel investors ternama.

Alternatif susu memilki market size secara global senilai sekitar $23 miliar, dan diperkirakan CAGR akan tumbuh sebesar sekitar 12,5% di tahun 2021 hingga 2028. Pasar produk alternatif susu sedang booming karena meningkatnya jumlah orang dengan intoleransi laktosa dan flexitarian, kesadaran masyarakat untuk fokus pada pilihan yang lebih sehat, serta perhatian terhadap etika dan lingkungan dalam mengonsumsi produk susu.

Didirikan pada Januari 2021 oleh Juhi Dang, mohjo hadir untuk menyajikan produk makanan dan minuman nabati (plant based) yang 100% bersih. “Sebagian besar produk alternatif susu yang tersedia di pasaran rendah nutrisi dan mengandung zat penstabil. Produk-produk tersebut mengandung 95-98% air, dicampur dengan zat aditif, dan rasanya tidak enak atau tidak berasa sama sekali,” kata Juhi Dang dalam keterangan pers, Rabu (18/8/2021).

Baru-baru ini, mohjo meluncurkan lini produk pertamanya, yaitu susu almond dan minuman berbahan dasar susu almond di Singapura. Produk dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, dan bebas dari bahan penstabil, pengental, pemanis buatan, atau bahan kimia lainnya. mohjo akan menggunakan dana tahap awal ini untuk membangun kapasitas perusahaan, meluncurkan lebih banyak produk, memperkuat tim, dan meningkatkan penetrasi pasar.

Saat ini mohjo sedang memperluas dan memperkuat operasi, penjualan dan pemasaran di Singapura. “Kami mencari orang-orang yang bersemangat dan memiliki ambisi serta percaya bahwa kita dapat mengubah planet ini dengan pilihan yang kita buat saat makan. mohjo sedang membangun tempat kerja yang inklusif di mana bisnis dilakukan dengan cara yang benar,” tambah Juhi.

Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner East Ventures mengatakan, seiring dengan pertumbuhan populasi intoleransi laktosa di seluruh dunia peluang besar dari alternatif dari nabati (plant-based alternatives).

“Pasar ini mendapatkan momentum dan mengalami peningkatan permintaan, terutama didorong oleh pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung di mana orang mengevaluasi kembali pola makan mereka. Sebagai perusahaan DTC, mohjo didirikan untuk melayani konsumen yang mencari makanan dan minuman yang lebih sehat namun lezat. Kami percaya bahwa mohjo dapat tumbuh dengan membawa inovasi ke pasar,” kata Willson.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version