youngster.id - Pencatatan keuangan kerap menjadi masalah bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Bahkan kerap uang bisnis tercampur dengan dana pribadi. Hal ini berpotensi membawa sektor UKM jadi unbankable dan kurang berkembang. Namun berkat kemajuan teknologi, masalah itu dapat dipecahkan dengan aplikasi pencatatan keuangan.
Yang terbaru adalah Moodah, produk aplikasi dari Rubyh.co. Layanan sistem manajemen inventaris yang berdiri pada tahun 2018 digawangi oleh Arini Astari, Muhammad Irfan, dan Alexander Sie To.
“Dengan latar belakang para founders yang datang dari ERP consultant, kami percaya kami dapat menggunakan solusi-solusi yang kami kembangkan untuk kebutuhan UMKM dan membantu mereka untuk mulai menata laporan keuangannya tanpa harus belajar akuntansi,” ungkap Arini dalam keterangannya, Senin (14/12/2020).
Fitur yang ditawarkan Moodah cukup sederhana, yaitu pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, serta pengelolaan hutang/piutang. UMKM hanya perlu memasukan pengeluaran dan pemasukan, lalu aplikasi akan membuatkan laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM.
Dengan memiliki laporan keuangan yang jelas, pelaku UMKM dapat membuat keputusan lebih cepat dan lebih baik. Laporan keuangan ini juga dapat menjadi modal mereka untuk mengajukan pinjaman. Timnya turut menambahkan, pelaku UKM yang menggunakan Moodah dilaporkan mendapat kenaikan laba bersih sampai 125%.
“Saat ini kami memfokuskan kepada teman-teman yang terdampak pandemi (dirumahkan) dan mulai berjualan mandiri secara online ataupun offline. Aplikasi pembukuan Moodah dapat dinikmati UMKM secara gratis, namun kami juga menawarkan fitur-fitur premium yang dapat dibeli oleh pengguna,” tambah Arini.
Selama beroperasi, Moodah telah bekerja sama dengan banyak pihak, terutama pemerintah, seperti Jakpreneur, Rumah Kreatif BUMN, KADIN, serta pengembang komunitas lainnya. Dalam tiga bulan terakhir, Arini turut menyampaikan antusiasme tinggi dari UKM yang ditunjukkan dengan peningkatan pengguna aplikasi hingga 86%.
Pada bulan Oktober lalu, Moodah juga terpilih sebagai salah satu kandidat untuk mengikuti program Startup Studio Indonesia. Ini merupakan program intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bagi startup tahap awal untuk mengakselerasi skala bisnisnya.
STEVY WIDIA