Orami Targetkan Raih 1 Juta Transaksi di E-Commerce

Ferry Tenka

Ferry Tenka, CEO Entrepreneur Solutions SIRCLO, (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Startup parenting, Orami memiliki layanan e-commerce. Untuk itu, mereka menargetkan bisa mencapai 1 juta transaksi pada layanan e-commerce di tahun ini. Orami kini memiliki sekitar 500 merek produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) hingga perlengkapan lain seperti stroller dan car seat bayi dalam layanan e-commerce mereka.

CEO Orami Ferry Tenka menjelaskan fitur jual beli produk kebutuhan ibu dan anak menjadi skema bisnis perusahaan di awal berdiri pada 2013. Brand-brand tersebut berasal dari lokal maupun internasional di mana mayoritas produk yang dijual merupakan inventaris dari perusahaan.

“Kami targetkan, tahun ini bisa mencapai pertumbuhan (jumlah transaksi) menjadi 2,5 lipat di 2020 ini,” ucap Ferry pada peluncuran aplikasi Orami baru-baru ini di Jakarta.

Menurut Co-founder Orami, tahun lalu, perusahaan mencatat rata-rata jumlah transaksinya mencapai 400 ribu transaksi di platform e-commerce. Perusahaan juga menargetkan untuk menggaet pembeli di luar pulau Jawa. Oleh karena itu, perusahaan pada tahun ini menargetkan dapat membangun satu gudang baru di Medan.

Saat ini, Orami memiliki dua gedung di Bekasi dan Surabaya. Keterbatasan akses logistik dan pembayaraan membuat 80% transaksi di platformnya saat ini berasal dari wilayah pulau Jawa.

Layanan Orami Commerce kini dapat diakses di aplikasi Orami. Layanan ini memiliki 9 kategori produk yakni Kids, Fashion, Geras, Popok, Makanan Anak, Perlengkapan Bayi, Perlengkapan Berpergian Bayi, Perlengkapan Ibu, Mainan, serta Susu & Nutrisi Anak.

Selain itu ada Orami Content dan Orami Community yang membahas topik seputar ibu dan anak. Dan Orami Entrepreneurship Program. Layanan ini diperuntukkan agar para ibu dapat memiliki penghasilan tambahan dengan cara menjual beragam produk yang ada di Orami kepada orang-orang di sekitar. Di aplikasi, layanan ini bertajuk ‘Ibu Sibuk’, di mana pengguna bisa memperoleh keuntungan sebesar 30% dari produk yang dijual.

Ferry mengatakan, saat ini ada sekitar 20 juta ibu yang memiliki anak di bawah 7 tahun, mulai dari ibu hamil hingga memiliki anak berusia 7 tahun. “Target kami ingin memperluas range (pengguna) konten kami di layanan ini,” ujar dia.

STEVY WIDIA

Exit mobile version