youngster.id - Aplikasi Over the Top (OTT) Nasional mendapat dukungan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI). Melalui dukungan tersebut, diharapkan tiga OTT lokal yang sudah melalui tahap seleksi sejak Desember 2015 itu bisa lebih memasyarakat dan mendunia seperti OTT asing.
Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), menyambut baik dukungan penuh kepada tiga aplikasi Over The Top (OTT) lokal, yaitu Qlue, Catfiz, dan Sebangsa.
“Kita tentu tidak hanya ingin melihat 70 juta Facebooker Indonesia, 40 juta lebih pengguna aktif Twitter di Indonesia, dan 60 juta user aktif di Line. Melalui dukungan dari industri, diharapkan 160 juta pengguna seluler di Indonesia bisa memakai OTT lokal semuanya,”kata Rudiantara di acara penyerahan piagam pembinaan kepada pengelola ketiga OTT lokal tersebut, di Jakarta, Kamis (17/3).
Untuk mencapainya, Rudiantara berharap para operator telekomunikasi bisa menggratiskan penggunanya dalam mengunduh ketiga aplikasi lokal tersebut. Kemudian dari sisi OTT lokal, ia berpesan agar ketiganya bisa membangun aplikasi atau fitur yang memudahkan penggunanya.
“Masyarakat Indonesia itu sangat aktif menggunakan berbagai produk digital. Tidak heran jika semua OTT raksasa dunia memiliki perhatian khusus ke kita. Potensi pasar ini sangat besar, dan semestinya menjadi pengingat agar kita jangan hanya menjadi pengguna OTT asing, namun juga mampu menciptakan sendiri OTT yang digunakan oleh orang sedunia. Saya yakin kita pasti bisa, karena teknologi digital pada dasarnya membuka kesempatan luas kepada setiap orang untuk bisa berkreasi,” ungkap Menkoinfo itu.
Sementara Alexander Rusli Ketua ATSI TSI mengatakan, ATSI telah berkomitmen memberikan dukungan yang sepadan kepada ketiga OTT lokal tersebut, agar mereka bisa lebih memasyarakat di Indonesia, bahkan mengglobal.
“Program ini merupakan bagian dari upaya ATSI untuk mengangkat citra bangsa, sekaligus memotivasi masyarakat untuk mampu memanfaatkan secara maksimal kemajuan teknologi digital. Kami ingin mendorong OTT Lokal untuk tidak hanya lebih memasyarakat di Indonesia, tetapi juga bisa mendunia,” kata Alexander.
Pembinaan dan dukungan yang akan diberikan untuk OTT lokal ini antara lain melalui promosi layanan melalui jaringan milik operator, di antaranya pengiriman SMS broadcaster, pencantuman logo, link, dan banner. Bentuk pembinaan ini juga akan dikaji secara berkala, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal bagi OTT binaannya.
Mengenai tiga OTT lokal yang mendapatkan dukungan dari ATSI, pertama adalah “Qlue” yang merupakan platform sejenis media sosial sebagai saluran komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, atau dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan dengan publik. Qlue juga telah dimanfaatkan oleh Pemda DKI Jakarta dengan jumlah pengguna mencapai sekitar 200 ribu user.
Kemudian “Sebangsa”, OTT yang berupa media sosial berbasis komunitas. Media sosial ini telah dimanfaatkan oleh sekitar 30 ribu pengguna. Terakhir adalah “Catfiz” sebagai sarana pengirim pesan (messaging) yang diarahkan sebagai media sosial dan digital-hub. Aplikasi ini sudah diunduh sebanyak dua juta kali dan aktif digunakan di lima negara.
STEVY WIDIA
Discussion about this post