youngster.id - Tidak bisa dipungkiri, kini banyak media sosial dan situs kencan online yang bisa membantu Anda dalam mencari jodoh. Namun, dibalik semua kenyamanan itu perlu kita sadari juga ada resiko yang menanti. Penjahat siber menyaru menjadi kekasih online bagi pria ataupun wanita.
Tahun lalu, polisi Rusia menangkap dua orang dari Smolensk yang berpura-pura menjadi wanita muda menarik yang mencuri hati para pria di Moskow. Kemudian mengancam dan menipu mereka untuk mengirimkan jumlah besar uang. Para penjahat siber ini ternyata berhasil mengumpulkan sekitar satu juta rubel Rusia (atau US$ 16,500) dengan modus seperti ini.
Juga, terdapat kasus di mana karyawan situs berperilaku seperti penipu (scammers) dikarenakan hanya sedikit wanita yang terdaftar di situs. Jadi mereka sendiri membuat akun wanita cantik dengan menggunakan gambar yang disalin dari mana saja di internet. Lalu, ada bot dibuat untuk memikat pendatang baru ke dalam percakapan kemudian membuat mereka membayar uang demi melanjutkan percakapan. Jadi siapa pun dapat menjadi korban.
“Anda tidak perlu menjadi ‘rentan’. Anda dapat menjadi orang yang sangat cerdas dan memiliki pekerjaan yang baik. Penipu menggunakan strategi yang sangat canggih. “ungkap Monica Whitty, seorang cyber-psychologist dari University of Leicester kepada Dailymail.
Menurut dia, korban menerima tekanan ganda: mereka menyalahkan diri mereka sendiri serta teman-teman dan kerabat mereka melakukan hal yang sama. “Kebanyakan korban kejahatan diberikan simpati dan dukungan, tapi dalam kasus penipuan online, teman-teman dan keluarga yang marah,” ungkap Monica.
“Dengan semakin dekatnya perayaan Hari Valentine, semua orang, terutama bagi orang-orang yang masih single akan berusaha untuk menemukan pria ataupun wanita yang tepat untuk mereka pacari. Salah satu dari banyak cara adalah melalui penggunaan situs atau aplikasi kencan online. Kami ingin mempersenjatai semua orang dengan pengetahuan tentang penipuan asmara yang umum dan bagaimana untuk menghindari para penipu ini sehingga Anda dapat terhindar dari cinta palsu dan mencari cinta sejati Anda sebenarnya,” ujar Sylvia Ng, General Manager SEA Kaspersky Lab dalam keterangan pers, Senin (13/2/2017).
Berikut sejumlah tips agar terhindar dari modus penipuan lewat kencan online :
Penipuan: Saling Ketertarikan
Modus ini digunakan penipu dengan cara mengontak Anda melalui media sosial dan menyatakan memiliki minat yang sama atau memiliki ketertarikan dengan Anda. Mungkin dari pengenalan di pesta pernikahan atau pertemuan sosial lainnya. Jika Anda seorang yang senang mengunggah foto dan belum memperbarui pengaturan privasi Anda, maka mudah sekali bagi penjahat dunia maya untuk menjebak.
Tips: Jika Anda menerima rayuan seperti itu, dan tidak peduli sebagaimana putus asa nya Anda, hentikan percakapan tersebut dan jangan pernah menambahkan orang itu sebagai teman Anda. Juga, perbarui pengaturan privasi Anda dan hanya berbagi unggahan dengan orang-orang yang Anda kenal.
Penipuan: Aktivitas Intim
Aksi penipuan yang sangat umum, terutama bagi mereka yang menjalin hubungan asmara online jarak jauh. Setelah periode pacaran yang intens, scammer meminta korban untuk berhubungan dengan mereka melalui webcam dan “chatting.” Webcam penipu ini secara misterius rusak, tapi mereka terus memberikan pujian pada korban mereka dan, dengan kombinasi sanjungan serta ketekunan, meyakinkan “pasangannya” untuk membuka pakaian mereka sebagian atau melakukan tindakan intim lainnya.
Scammer kemudian mengungkapkan identitas mereka yang sebenarnya. Mereka mengklaim telah membuat rekaman video dan mengancam untuk membagikan video tersebut dengan teman-teman di media sosial atau mengunggah rekaman online, kecuali korban mengirimkan sejumlah uang. Setelah korban memnuhi permintaan tersebut, dimulailah siklus berbagai tuntutan lainnya yang semakin meningkat sampai akhirnya korban menolak untuk memenuhi.
Tips: Jika melibatkan webcam dan Anda diminta untuk melakukan tindakan tidak senonoh, jangan pernah meladeninya, tidak peduli siapa mereka. Jika hubungan itu nyata, maka Anda akan menunggu untuk bertemu satu sama lain secara pribadi.
Penipuan: Situs Kencan Online Palsu
Insiden peretasan terhadap situs Ashley Madison baru-baru ini memperlihatkan kepada kita gambaran kecil dari dunia situs kencan palsu. Layanan ini mengklaim bahwa mereka menawarkan kencan yang sah, tetapi kenyataannya situs ini memiliki sangat sedikit anggota atau dipenuhi dengan scammers dan bot.
Tips: Waspada terhadap daftar pertanyaan, yang diajukan ketika Anda sign-up, jika lebih menitikberatkan pada masalah keuangan dibandingkan informasi pribadi. Juga perhatikan banyaknya perhatian yang Anda dapatkan beberapa saat setelah Anda membuat profil. Apalagi jika isi seluruh profil Anda hanya berupa beberapa baris teks, tidak ada foto dan tidak ada penjelesan mengenai preferensi, tetapi Anda mulai mendapatkan begitu banyak pesan dari orang-orang yang potensial, kemungkinannya Anda tidak sengaja menemukan sebuah situs kencan palsu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post