youngster.id - Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar bagi perdagangan elektronik (e-commerce). Untuk itu pelaku industri kecil harus bisa memanfaatkan itu untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
“Peluang tersebut perlu ditangkap oleh para pelaku industri kecil dan menengah (IKM). Untuk itu, Kementerian Perindustrian meluncurkan program e-Smart IKM yang bertujuan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan teknologi digital,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Pembukaan Pameran Pesona Busana dan Aksesoris Nusantara 2018, belum lama ini di Jakarta.
Menurut dia, hingga saat ini, sebanyak 1.730 pelaku IKM telah mengikuti workshop e-Smart IKM. Sampai tahun 2019, ditargetkan dapat mengajak hingga 10.000 pelaku IKM seluruh Indonesia untuk mengikuti lokakarya tersebut. Program yang diluncurkan pada tahun lalu ini telah dilakukan kegiatan sosialisasi dan workshop ke beberapa wilayah di Indonesia.
Agar dapat mengetahui lebih detil mengenai program e-smart IKM, Direktorat Jenderal IKM mempunyai layanan call centre melalui Hotline IKM (1500-775) yang dapat langsung diakses oleh seluruh masyarakat. “Kami berharap para pelaku IKM nasional dapat memanfaatkan fasilitas ini sehingga bisa mendapatkan informasi terhadap program, kebijakan, fasilitasi dan layanan lainnya,” ujar Airlangga.
Kemperin mencatat, sektor kerajinan terus menunjukkan kinerja yang positif, di mana nilai ekspor pada tahun 2017 mencapai US$ 776 juta atau naik sebesar 3,8% dibanding tahun 2016 yang mencapai US$747 juta. Selain itu, nilai ekspor batik mampu menyumbangkan sebesar US$58 juta pada tahun 2017.
Menperin menjelaskan, dalam menghadapi era revolusi industri keempat atau Industry 4.0, pelaku IKM perlu mendapat program pembinaan yang tepat sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan daya saingnya sekaligus memperluas pasar ekspor.
“Pengembangan IKM menjadi salah satu kunci dari implementasi Industry 4.0. Penerapan Industry 4.0 juga sebenarnya meningkatkan efisiensi dan kualitas produk, penyerapan tenaga kerja dan perluasan pasar bagi industri,” kata Airlangga lagi.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post