Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Pelaku Industri Pariwisata Dituntut Go Digital

17 Januari 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Pelaku Industri Pariwisata Dituntut Go Digital

Indonesia Travel Xchange (ITX) markeplace industri pariwisata digital Indonesia. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Kementrian Pariwisata (Kemenpar) gencar mensosialisasikan marketplace Indonesia Travel Xchange (ITX) ke pelaku usaha di daerah. Salah satunya, aksi sosialisasi dilakukan ke 110 pelaku industri pariwisata Palembang dan Sumatera Selatan, agar bisa go digital dalam platform ITX marketplace.

“Kami dorong semua industri pariwisata di Sumsel untuk segera bergabung ke Indonesia Travel Xchange. Kali ini saya paksakan, harus jalan! Harus go digital, kalau tidak, kita akan tertinggal dengan daerah lain dan negara lain. Atau bahkan, kue bisnis di sektor ini akan direbut dan dinikmati oleh orang lain bahkan bisa jadi Negara lain!” kata Irene Camelyn Sinaga Kadisbudpar Sumsel yang dilansir laman Kemenpar baru-baru ini

Mengutip data dari TripAdvisor 2016, saat ini 63% travellers di seluruh dunia melakukan search, atau look, lalu booking dan payment secara online. “Kalau kita tidak berubah, maka orang lain yang akan masuk. Trend angka 63% itu akan terus bertumbuh,” ujar Irene.

Baca juga :   Industri Wisata Mulai Pulih, Penjualan tiket.com Melonjak Drastis di Q3 2020

Data lain, sebanyak 50% dari penjualan online travel agent (OTA) menggunakan lebih dari satu device. Bisa dengan smartphone, bisa juga dengan personal computer. Lalu, 200 orang lebih per menit, para travellers meng-upload pengalaman atau testimony mereka setelah berwisata menggunakan fasilitas yang mereka “beli.

”Mereka bisa langsung interaktif, jika bagus berkomentar oke, jika buruk layanannya pun langsung dapat impact-nya. Dengan cara digital ini, services menjadi nomor satu,” jelas Irene.

Stafsus Menpar BIdang IT Samsriyono Nugroho menyebutkan 49% tour operators itu terjun bebas. Ada 24 tour operator raksasa di dunia, juga hancur, anjlok dan bahkan bankrupted.

“Iya, Bangkrut. Tahun 2011-2014 mereka jatuh bangkrut, termasuk Thomas Cook, salah satu tour operator terbesar di Eropa. Penyebabnya? Orang sudah berubah, bertransaksi secara digital dan online,” jelas Sam.

Baca juga :   OVO Berkolaborasi Dengan Tiket.com Untuk Dukung Pemulihan Industri Pariwisata Lokal

Diungkapkannya, customers sudah berubah. Mereka lebih menggunakan digital, mobile, personal dan interactive. Dalam tourism, search and share 70% menggunakan online media. Karena itu, digital media memiliki efektivitas 4 kali dibandingkan dengan konvensional media.

Ketua Probis Indonesia Travel Xchange (ITX) Claudia Ingkiriwang menjelaskan ITX hanyalah mesin, atau platform yang akan mempertemukan buyers dan sellers secara online. Semua proses, dari searching, booking, payment, akan dibuat online, dan peserta yang registrasi untuk bergabung dengan ITX, tidak dipungut biaya.

Mereka hanya membayar success fee sebesar 2,5% dari transaksi yang berhasil melalui online yang disupport oleh ITX. Angka itu sangat kecil jika dibandingkan dengan perusahan OTA lain yang men-charge lebih besar.

Baca juga :   Awali 2020, Gojek Fokus Hadirkan Solusi Hidup Lebih Mudah

Sebelumnya, Kemenpar sudah melakukan sosialisasi kehadiran ITX i Batam Kepri, Magelang Joglosemar, Medan Sumut, Banda Aceh NAD, Jakarta, Denpasar Bali, Lombok NTB, Labuan Bajo NTT, Surabaya, Banyuwangi dan Palembang.

Hingga kini, sudah sekitar 6000-an pelaku industri pariwisata bergabung di ITX marketplace walau belum dilaunching secara komersial. Menurut Claudia, ITX memberikan channeling bagi sellers di Indonesia, atau industri Pariwisata di tanah air, untuk bisa dijual juga melalui para OTA. Mereka bisa juga menjadi buyers buat industri ke level global, agar produk-produk pariwisata Indonesia connect dengan pasar dunia.

“Itulah kekuatan ITX. Kami ingin mendigitalkan perusahaan di tanah air, yang selama ini lebih banyak yang masih bermain manual,” pungkasnya.

FAHRUL ANWAR

Tags: Go DigitalIndonesia Travel Xchange (ITX)industri pariwisataITX marketplace
Previous Post

95% Orang Indonesia Instal Aplikasi Media Sosial di Ponsel

Next Post

Wirausaha Muda Mandiri 2017 Sasar Fintech

Related Posts

Affiliate Member UNWTO
Headline

Traveloka Sudah Punya 40 Juta Pengguna Aktif di 8 Negara

25 Februari 2025
0
industri pariwisata
News

Dukung Pemulihan Industri Pariwisata, BCA dan tiket.com Gelar Travel Fair

20 September 2023
0
Affiliate Member UNWTO
Headline

Dorong Pariwisata Berkelanjutan, Traveloka Resmi Jadi Affiliate Member UNWTO

17 Juni 2023
0
Load More
Next Post
Wirausaha Muda Mandiri 2017 Sasar Fintech

Wirausaha Muda Mandiri 2017 Sasar Fintech

Ubah Mindset Anak Muda Jadi Pengusaha

Ubah Mindset Anak Muda Jadi Pengusaha

Aplikasi Goers

Inilah Event yang Digemari Warga Jakarta

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version