Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Pembuat Game Indonesia Masih Terbatas

26 September 2016
in Headline, News
Reading Time: 1 min read
Mythic Protocol

Arief Widhiyasa, CEO dan co-founder Mythic Protocol (Foto: dok.youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Indonesia menempati peringkat 20 besar dunia, bahkan merupakan pasar game nomor dua di Asia Tenggara. Sayangnya, keberanian investasi untuk game masih sangat kecil.

Hal itu diungkapkan CEO Agate Studio, Arief Widhiyasa. “Orang yang investasi untuk membuat game masih sangat terbatas, bisa investor atau pelakunya sendiri yang investasi,” kata Arief yang dilansir Antara, Minggu(25/9/2016) di Jakarta.

Menurut Arief, investor bisa jadi belum menganggap industri game menarik, atau mungkin dari pelaku industri game belum mengkomunikasikannya kepada investor. Padahal, keuntungan game bisa cepat diukur karena prosesnya digital.

“Jadi, total uang yang diinvestaikan untuk game dibandingkan untuk film jauh lebih banyak untuk film, atau yang diinvestasikan untuk sinetron jauh lebih banyak untuk sinetron.
Film dan musik kita lempar ke pasar pilihannya rugi atau untung, tapi di game kita bisa bikin prototype mini, lempar ke pasar, lihat, lalu diperbaiki dengan melihat enggagement rate, sehingga bisa meluncurkan game yang tepat sesuai keinginan pasar,” ungkap Arief.

Baca juga :   Permainan Tradisional Anak Bendung Demam Pokemon Go

Sementara itu, dari sisi pemerintah, dia melihat inisiasi positif dengan lahirnya Bekraf untuk mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif. Bagi para anak muda yang tertarik di industri game, Arief berpesan agar banyak belajar, karena materi-materi game sudah banyak tersedia di internet.

“Masalahnya game itu belum banyak diajarkan, mungkin ada beberapa kampus yang sudah mulai mengajarkan game, tapi secara umum belum ada,” kata dia.

“Harus benar-benar ada passion dari orang tersebut, berani nanya ke banyak orang, belajar cari materi di internet dan cepat-cepat berkarya,” tambah Arief.

 

STEVY WIDIA

Tags: aplikasi gameCEO Agate Studio Arief Widhiyasagame Indonesia
Previous Post

Telkom Sediakan e-Learning Bagi SDM PT Semen

Next Post

Mahasiswa ITS Siapkan Solusi Atasi Limbah Jerami

Related Posts

Bekraf Boyong Pelaku Ekonomi Kreatif keTokyo Game Show 2018
Headline

19 Pengembang Game Indonesia Tampil di Tokyo Game Show 2021

2 Oktober 2021
0
industri-game
News

Aplikasi Game dan Hiburan Memiliki Tingkat Pertumbuhan Paling Tinggi

14 April 2021
0
Facebook Kucurkan S$100 Juta untuk Jurnalisme Pemberitaan Corona
News

Facebook Percepat Peluncuran Aplikasi Game

21 April 2020
0
Load More
Next Post
Mahasiswa ITS Siapkan Solusi Atasi Limbah Jerami

Mahasiswa ITS Siapkan Solusi Atasi Limbah Jerami

Aplikasi Naxi Memudahkan Reservasi Taksi

Aplikasi Naxi Memudahkan Reservasi Taksi

Snapchat Ganti Nama Jadi Snap, Inc.

Snapchat Ganti Nama Jadi Snap, Inc.

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version