youngster.id - Pemenang utama kompetisi SocioDigi Leader (SDL) 2016 adalah Tim Tukangpedia. Mereka dikirim oleh Telkom Group ke Silicon Valley untuk belajar langsung dari para mentor di bidang sociopreneur dan inkubator global.
Chief Human Capital Officer (CHCO) Telkom Group Herdy Harman mengatakan, “Kami harapkan ini dapat menambah pengetahuan, pemahaman, bahkan peluang di masa depan sebagai sebuah startup company dengan bertemu mentor dan investor berpengalaman. Kami pastikan selama ikut program ini, mereka tidak terbebani masalah finansial. Telkom menyediakan uang saku hingga beasiswa, bahkan bagi yang terpilih akan menjadi karyawan kami ke depannya,” kata Herdy dalam siaran pers, Kamis (15/12/2016) di Jakarta.
Selain tim Tukangpedia, dua pemenang lainnya yaitu Tim Vestifarm dan Tim Angkuts juga mendapat kesempatan yang sama di negara berbeda. Tim Vestifarm dikirim ke Hongkong dan tim Angkuts Singapura. Ketiga tim ini akan bertemu dengan para mentor antara lain dari Google, Facebook, Plug & Play di Silicon Valley, Pay Pal Incubator di Singapura, serta Net CV di Hongkong.
Kompetisi kreatif ini diusung Human Capital Management PT Telkom. Tujuannya untuk menyiapkan pemimpin masa depan di era digital yang memiliki kepekaan sosial, sekaligus berbakti kepada negeri dalam mendukung program pemerintah menyiapkan 1000 startup pada 2020. Program ini pertama dibuka 31 Mei 2016 di Ubud, Bali. Para peserta berasal dari Aceh hingga Papua.
Pemenang SDL ini ditentukan oleh juri yang terdiri dari Rosiana Silalahi (jurnalis/presenter), Billy Boen (pengusaha muda), dan CEO Blanja.com Aulia Marinto.
“Ide-ide mereka kreatif dan segar, a brand new. Saya bangga anak muda Indonesia, di usia semuda itu, mereka sudah punya ide dan solusi untuk masalah sosial di tanah air. Banyak wawasan dan ide baru, ini program mempertemukan orang-orang hebat,” ungkap Herdy lagi.
Tim Tukangpedia, yang terdiri dari Anita Rahmawati (CEO), Fahmi Hidayatullah sebagai CTO, Istia Budi (CMO), dan Wimba Prambada (CFO) mengaku tak menyangka akan jadi juara dan dikirim ke Silicon Valley. Anita mengatakan,Tukangpedia hadir untuk memberikan kemudahan dalam menemukan kontak dan review tukang. “Semudah kita mencari, temukan, dan hubungi sendiri tukang yang dibutuhkan. Tinggal proses sendiri semuanya sesuai yang Anda inginkan,” kata Anita.
Sementara Vestifarm adalah platform online investasi peternakan sapi dengan konsep patungan. Siapapun dapat memiliki bisnis ternak sapi yang menghasilkan lebih baik dari investasi emas dan reksadana sekaligus menghasilkan dampak sosial bagi masyarakat.
CEO Vestifarm Darman Jarrahman menjelaskan, dengan konsep patungan yang bisa diikuti oleh 5-6 orang untuk 1 ekor sapi, estimasi hasil keuntungan sebesar 30% dalam waktu 3,5 bulan. “Jauh lebih besar dan lebih cepat dibandingkan investasi emas dan reksadana,” katanya.
Program SDL digelar untuk menjaring talenta muda berbakat yang memiliki kepekaan sosial untuk mengimplementasi ide serta gagasannya dalam wadah aplikasi digital.
STEVY WIDIA
Discussion about this post